"Sampai nanti, ya," katamu sambil berlalu
Seperti hembusan angin berkelebat
Menuju ke lembah-lembah berikutnya
Lalu kita berbagi senyum
Dan lambaian tangan
Tanpa tangan yang terangkat
Juga tanpa senyum yang mengembang
Menjumpaimu adalah menjumpai hembusan angin
Tidak terlalu jauh
Tetapi tidak tersentuh
Terasa dekat
Tetapi membentang jarak
"Benarkah" tanyaku tanpa tanda tanya
Lalu senyap
Seperti angin yang terasa membelai
Kemudian berlalu
Ke arah yang tidak tertebak
Ke kejauhan yang tidak terduga
"Aku ada di dekatmu," kataku pada sebuah waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!