Kereta terus menderu
Suara sapu terus melawan aspal-aspal yang keras kepala
Srek!
Srek!
Sreekk!
Keringat dingin melangit beradu cepat dengan asap-asap knalpot
Mestinya aku di selatan
Mestinya aku di barat
Tetapi aku hanya di sini, menatap langit-langit dalam pendar yang semakin memucat dan terus memudar
"Aku sudah batuk," kata karib di selatan, dalam kalimat pendek yang terasa panjang
"Aku menunggu hasil tes tiga hari lagi," kata sahabat di barat, tiga hari yang pasti terasa sangat lama
Srek!
Srekk!
Sreekkk!
Ujung sapu terus menggaruk aspal-aspal yang keras kepala
Kereta berikutnya sudah tergesa menyusul kepergian sebelumnya
Srek!
Srekk!
Sreekk!
| Kalasan | 1 Agustus 2020 | 01.20 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H