Rasanya masih akan banyak perjalanan ke selatan
Meniti punggung-punggung bukit
Melewati bayangan pohon-pohon jati
Atau sekedar melewati kelokan di bawah pohon-pohon berdahan rendah
"Masih ada hujan di bulan Juli," katamu
Hujan menunda kematian rumput-rumput di permukaan miring
Hujan menanda seolah kemarau masih akan menjauh
"Hujan juga membasahi batuan di gunung purba," gelakku berselang beberapa minggu kemudian
Saat kaki kembali meniti batuan-batuan tua, dan angin bertiup kencang
"Kematian terasa semakin dekat," katamu tiba-tiba
"Di pasar banyak kematian merebak, menyebar dengan cepat," lanjutmu
"Ada terlalu banyak kematian bulan-bulan ini. Ada terlalu banyak berita kematian," sebuah helaan nafas membantumu menyelesaikan kalimat
"Rasanya kematian semakin mendekat, ya?" tanyamu kemudian
Kematian memang tidak pernah jauh
Ia berjalan di sisi-sisi dekat
Kita pernah menuang kopi seolah kematian menjauh
Kita juga pernah berjalan cepat di gang dengan pohon-pohon bambu, seolah kematian sedang pergi ke tempat lain
"Kematian tidak pernah terasa sedekat ini," katamu sambil mengaduk kopi di gelas tanpa tapak
Tiga iris ubi jalar mungkin cukup untuk sore ini
| Prambanan | 18 Juli 2020 | 16.17 |