Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Sungai-sungai Berarus Searah

11 Juni 2020   20:15 Diperbarui: 12 Juni 2020   17:54 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi berharap. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Selatan mungkin tidak terlalu penting
Seperti halnya timur, utara dan barat

"Pulang," jawabmu kemudian
Seperti sungai-sungai menuju ke muara

Mungkin lusa kita bertemu di barat, di dekat keriuhan yang mengkhawatirkan
Dan kembali kutemui gelengan kepalamu
Penanda perlu kembali bergegas
Dan melihatmu melambaikan tangan
Lalu memasuki gedung berpintu kaca

| Kalasan | 10 Juni 2020 | 18.00 |

Semanu. Dokpri.
Semanu. Dokpri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun