Iya. Bukankah begitu?
Kita adalah sunga-sungai berarus searah
Berpayah lari ke muara
Ke barat atau utara?
Ke timur atau ke barat?
Arah sudah tidak begitu penting
Karena kita hanya menuju mencapai tujuan
Dengan batu-batu di sepanjang aliran
Dengan ranting-ranting turut terhanyut
Kita menyusur tebing-tebing berarus deras
Dan terjun sekali waktu
"Sudah sampai?" tanyamu pada suatu kali
"Manakah yang lebih penting: keberangkatan atau kedatangan?" tanyaku juga
"Ah, sudahlah," jawabmu dalam senyum dan gelengan kepala
Seperti kedatangan, gelengan kepalamu adalah jeda:
Saat nafas kembali dihela
Dan langkah kembali diayunkan
"Aku sudah menuju ke selatan," lanjutmu ketika sore sudah kembali datang dan jalan kembali riuh