Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Didi Kempot: Kuat Tidak Kuat, Tetap Harus Kuat!

7 Mei 2020   08:26 Diperbarui: 7 Mei 2020   08:28 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jutaan kehilangan dan doa adalah jejak amal Didi Kempot. Melintasi banyak negara. Ia melebihi banyak pejabat dan bahkan mungkin banyak rohaniwan. Doa untuknya melintasi banyak dinding-dinding rumah dan bilik.

Didi Kempot "kapundhut" pada saat di puncak. Pada saat "sayang-sayange". Seumpama kapten kesebelasan yang berlalu setelah baru saja menyelesaikan dan memenangkan pertandingan final Piala Champion.

Didi Kempot meninggalkan catatan bahwa hal baik tidak pernah sia-sia. Meski demikian sulit dijalani. Kuwat ora kuwat kudu kuwat. Nek wis ra kuwat tenan yo kudu tetep kuwat. Kuwat, bakoh.

| Prambanan | 7 Mei 2020 | 6.56 |

wolipop.detik.com
wolipop.detik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun