Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah, Belajar dari Simon "Pemanggul Salib" Kirene

11 April 2020   09:28 Diperbarui: 11 April 2020   09:24 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
chintoronto.blogspot

Hanya dalam waktu 3 tahun Yesus hadir dan mengajar. Lalu meninggal pada usia 33 tahun pada pukul 3 sore setelah jatuh 3 kali di bawah salib lalu salib pada waktu itu menjadi ada 3 di puncak Bukit Golgota.

Karena jalur resmi tidak berhasil, penghukuman dengan pengadilan jalanan dipilih. Pengadilan tanpa aturan dan sangat bar-bar. Cara jalanan ini banyak dicobalakukan di saat-saat ini. Kekacauan banyak didorong terjadi. Lalu pihak-pihak tertentu akan mengambil keuntungan.

Tanpa bantuan Simon, mungkin drama penyaliban di puncak bukit yang diintensikan untuk membuat efek jera dapat tidak terjadi.
Maka Simon dari Kirene dapat dianggap berjasa oleh kedua belah pihak. Pihak penyesah terbantu karena Simon menjadikan rencana penyaliban terjadi sesuai rencana. Bagi umat Kristiani, Simon dari Kirene adalah pahlawan yang membantu meringankan beban Yesus yang sudah kelelahan dan dehidrasi. Bisa saja Yesus meninggal sebelum sampai di puncak bukit bila tidak ada bantuan dari Simon orang Kirene.

Dari sisi Simon sendiri yang terkejut amat sangat dan tidak dapat menolak membawa pesan bahwa pengalaman-pengalaman tidak terduga dan mengejutkan dapat menjadi jalan bagi kita dari Tuhan untuk mengalami kebaruan dalam diri.

Simon dan Kirene yang diduga adalah orang Yahudi yang kemudian dianalisa menjadi salah satu tokoh dalam Gereja Perdana dan seperti diketahui secara khusus Rufus disebut oleh Paulus.

Kita yang banyak terkejut dengan pengalaman seperti pandemi Covid19 ini semoga dimasukkan ke dalam kelompok yang diberkati dengan kebaruan dan nanti selamat dan lolos dari pandemi.

Bersama Simon dari Kirene kita berdoa, semoga ketidakmampuan kita memahami pengalaman-pengalaman sulit adalah sungguh cara dari Tuhan mendewasakan dan memampukan kita memahami kasih Tuhan.

Semoga kita dan seluruh keluarga selalu sehat dan selamat dari pandemi ini. Amen!

| Prambanan | 11 April 2020 | 07.45 |

chintoronto.blogspot
chintoronto.blogspot

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun