Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah, Belajar dari Simon "Pemanggul Salib" Kirene

11 April 2020   09:28 Diperbarui: 11 April 2020   09:24 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana salib yang dipikul Yesus jatuh ke tanah?

Ia jatuh seperti sebatang pohon yang baru saja ditebang! Jatuh begitu saja, dan di mana Yesus? Yesus berada di bawah pohon itu: tertimpa batang salib.

Perihal salib yang jatuh ke tanah seperti batang pohon yang baru saja ditebang dan rubuh ke tanah terjadi setelah Yesus bersusah payah berdiri pada kedua kakinya yang kelelahan dan gemetar mencari keseimbangan lalu..bruk..ambruk begitu saja. Yesus kelelahan dan terjatuh tertimpa salib yang dipanggulnya pada kali yang ketiga. Yesus kehabisan tenaga.

"Kamu bantu orang itu memanggul salib!" hardik algojo kepada Simon dari Kirene yang sedang berjalan tepat di samping Yesus yang terjatuh. Ujung tombak algojo sudah menempel di pundak Simon. Simon hanya punya sedikit waktu untuk mengiyakan atau ujung tombak algojo akan menikamnya.

"Aku bahkan tidak mengenal orang itu!" dalam sepersekian detik, Simon masih mencoba berargumen. Membela diri. Tetapi tempelan ujung tombak adalah ancaman yang tidak terelakkan.

Kirene dicatat sebuah wilayah di bilangan Libya Timur. Dan Simon atau Simeon adalah nama umum bagi orang Yahudi pada waktu itu. Simon dari Kirene diduga adalah ayah dari Alexander dan Rufus yang disebut Paulus dalam Surat kepada Jemaat di Roma. Paulus bahkan menyebut ibu mereka (Alexander dan Rufus) sebagai ibunya, satu hal yang menerangkan tentang aspek kedekatan relasi.

Simon dari Kirene akhirnya membantu memanggul salib menuju ke puncak Golgota atau Bukit Tengkorak. Dan Yesus menerima penyesahan selanjutnya. Sampai ke atas bukit.

"Begja sampeyan Simon," begitu sebuah teks dalam doa jalan salib ditulis. Beruntunglah engkau Simon.

Simon dari Kirene disebut beruntung karena berkesempatan membantu Yesus memanggul jalan salib.

Mengapa Yesus disalib?

Selain serangkaian mukizat yang dimulai dari merubah air menjadi anggur, juga sampai menghidupkan Lazarus yang sudah tiga hari mati, Yesus juga mengajar dengan ajaran-ajaran yang mengagetkan dan dipandang mengancam eksistensi para pengkotbah waktu itu. Sehingga dicari "segala cara" untuk melenyapkan Yesus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun