Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjumpai Kodir, Menjumpai Kembali Wajah Yogyakarta yang Sesungguhnya

3 Maret 2020   14:07 Diperbarui: 3 Maret 2020   14:48 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doa dan harapan terbaik buat Mas Kodir. Kapan-kapan saya tak "nglegakke sowan panjenengan". Membawa anak perempuan saya bertemu dengan orang membuat peziarahan hidup ini menjadi lebih sederhana dan meneguhkan. Meski saya yakin, pengalaman mendengar teriakan tidak berdaya para siswi yang hanyut itu masih menjadi hal yang sangat sulit dan berat. Selalu sehat, Mas Kodir.*

teras.id
teras.id
*Suwun (Jw): terima kasih,
*Panjenengan (Jw): kamu dalam bahasa Jawa halus
*Nglegakke sowan panjenengan (Jw): menyempatkankan untuk datang berkkunjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun