"Besok ketika matahari tenggelam, aku sudah akan sampai ke timur," katamu tentang tahun yang akan segera diakhiri
Entah tahun berakhir atau diakhiri
Setelah satu per satu angka dengan takzim kita susuri
Kita namai sebagai hari
Dan dimaknai sebagai perjalanan
Sebagian dari hari kita namai sebagai pagi
Ketika mimpi tidak lagi menemani
Dan kicau burung-burung di pohon mengusir kantuk dengan segera
Dari mana pagi dapat dimulai?
Cermin berkata, "Lihatlah dirimu!"
Jendela menukas, "Lihatlah dunia"
Pintu lembut tersenyum, "Memang perlu tenaga, tetapi bukalah maka kesempatan akan datang"
Dari atas, langit-langit kamar berseru, "Letakkan harapanmu di ketinggian"
Ketika kaki diturunkan dari tempat tidur, lantai paling akhir menyahut dan berbisik, "Tetap tekuklah kaki. Turunkan kepalamu. Sujudlah. Maka berkat akan mengalir sepanjang waktu ketika kamu meniti angka demi angka pada hari yang kau lewati satu per satu"
Kemarin, pada malam yang sudah melarut, tempat tidur seperti ibu yang hangat berkata, "Rebahlah, hari ini sudah cukup bagimu. Banyak hal yang sudah kamu usahakan. Melewati banyak kota dan bertemu orang-orang baik. Tutuplah matamu, pejamkan. Setelah lelap, kamu akan bertemu langkah-langkah jenjang yang kau rindukan sambil bergegas langkah sepanjang siang"
Sepagi ini, mungkin lusa perjalananmu ke timur akan dimulai
Ketika hari masih terasa dingin dan angin selatan menerbangkan rambutmu
Aku menunggumu berkabar tentang perjalanan ke timur
Juga tentang lilin Natal yang akan kau nyalakan di tempat jauh
Aku telah menyimpan Natalku bersama matahari yang tenggelam di Legian sore ini
Natal yang selalu datang tepat waktu
"Selamat Natal, " kataku sebelum Natal kusimpan
Mungkin tidak terdengar olehmu
Tapi tak mengapalah
Aku menyertakan juga sebagian Natal pada perjalananmu ke timur
Ia akan merupa kupu-kupu bersayap kuning
Angin-angin yang berhembus sepanjang perjalananmu
Atau awan-awan yang berarak dan mendahului langkah-langkahmu
Selepas dzuhur, ia dapat merupa langit cerah dan burung-burung yang tertidur di dahan-dahan
Sesudah azhar dan sebelum maghrib, Natal yang menyertaimu akan merupa matahari yang mewarna langit dengan warna saga
Warna yang melukiskan banyak hal seperti perjalananmu, sebagian adalah untuk hal-hal yang tidak pernah kukatakan kepadamu
Sesaat ketika matahari tenggelam di Legian, dan kamu sampai di timur, Natalku sudah akan tersimpan bersama senja
| Legian | 19 Desember 2019 | 18.18 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H