Kamu pastilah akan berada di ruang riuh pada minggu ke empat
Dengan cangkir-cangkir yang segera dituangpenuhi teh dan gula batu
"Apakah jalan ke selatan dapat kau temukan di antara hujan?" tanyamu dengan mata yang berkilat indah
Seperti hendak menawarkan gula-gula yang kau sembunyikan di belakang punggungmu yang indah
"Datanglah ke selatan kalau jalannya dapat kau temukan," godamu yang kedua
Seperti menampakkan sedikit gagang gula-gula lalu kau sembunyikan lagi
Aku menggelengkan kepala, dan menyimpan banyak senyum
Senyum adalah persembunyian terbaikku sambil terus melangkah tegap, entah sampai kapan
Mungkin sampai jalan ke rumahmu tidak disembunyikan hujan
Mungkin sampai ketika matahari sore menerpamu wajahmu kembali, saat kau bungkukkan rendah julang tubuhmu untuk meletakkan cangkir teh di balai bertikar pandan
"Akan kukatakan pada hujan supaya ia tidak menyembunyikan jalan ke rumahku," katamu dengan kalimat terakhir, sebelum kuselesaikan cecap kopi terakhir pada cangkir berpermukaan licin
"Aku akan menunggumu sambil menghirup aroma kopi," jawabku, akhirnya
Seperti embun yang menunggu giliran dibawa pergi oleh matahari
| Sleman | 13 November 2018 | 19.19 |