Waktu berjalan bersisian-beriring di jalan-jalan yang menanjak
Setelah melewati telaga yang menyisakan seperempat permukaan airnya
Berdamai dengan kemarau yang menggugurkan daun-daun jati
Kita juga merupa pohon-pohon jati
Tumbuh menguat pada sekumpulan tanah dengan sedikit humus
"Apakah kita juga mempunyai matahari yang terbenam di tempat yang sama?" tanyaku padamu
Sepertinya tidak! Kita hanya berjalan dalam waktu masing-masing
Pagi yang berbeda
Siang yang berbeda
Dan malam yang berbeda
"Kamu adalah pertanyaan yang menyusahkanku sekarang," katamu kemarin dulu
Benar, kah?
Kita hanya bertanya-tanya, seperti berjalan sambil menyibakkan ilalang untuk melangkah maju
Mungkin pagi akan kita temukan
Mungkin siang akan kita jumpai
Di samping malam yang dapat dimiliki untuk menyembunyikan mimpi-mimpi
Bisa saja nanti matahariku terbenam lebih dahulu dan meninggalkanmu di senja hari, pada waktu yang berbeda
Bila itu terjadi, buatlah kopi dan nikmatilah senja. Doaku akan selalu berada di sisimu
Candi Banyunibo | 13 Juli 2019 | 18.00
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H