Hujan masih belum akan lagi menggoyang daun-daun mangkokan
Juga menumbuhsuburkan pohon-pohon tebu di seberang jalan
Embun-embun upas masih menggigilkan helai-helai daun kubis
"Tidak perlu merisaukan harga, terpenting ada yang hendak dijual ke pasar," kata seorang penanam cabai di lereng huma
"Jangan biarkan waktu membawa dengan kejam ke senja hari," gelak pelukis yang mengagumi warna-warna
Aku menunggumu melintas dengan langkah-langkah jenjang
Mengabaikan sore yang segera berlalu sambil menyibakkan rambut yang menutupi dahi kecilmu
"Besok, pagi akan datang lagi," katamu dengan sorot mata yang cemerlang hari ini
Begitulah asa meringkukpenuhi kantong-kantong hati yang penuh syukur
Tak hendak meratapsesali aral
Tetapi menjemputhampiri kepingan-kepingan asa
| Saren | 24 Juni 2019 | 19.14 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H