Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sebelum Refrain di Misa Vigili

21 April 2019   18:25 Diperbarui: 21 April 2019   18:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Selamat Paskah, ya," katamu minggu lalu, ketika Paskah masih seminggu lagi

Tetiba kuingat lagi kalimatmu saat lagu persembahan pada misa vigili Paskah dinyanyikan

Gesekan cello di samping biola membuat lagu persembahan seperti menemukan rohnya

Pada bagian nada yang melambat dan melembut sebelum refrain, kalimatmu seperti melayang turun pelahan

Melewati rangkaian bunga di altar dan berhenti di dekat bangku berwarna coklat

Hanya kutatap kalimatmu yang tersenyum samar, lalu berbaring di dekat buku panduan perayaan

Lagu persembahan sudah memasuki refrain sebelum kembali ke bait kedua di awal lagu

Apakah kamu juga sedang menyanyikan lagu persembahan pada misa vigili?

Kalimatmu beringsut naik mendekati hiasan bunga merpati di dekat kipas yang berputar pelan

"Selamat Paskah," gumanku setelah lagu persembahan memasuki coda

| Prambanan | 20 April 2019 | 22.12 |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun