Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dahan Kamboja Tanpa Daun

25 Agustus 2018   11:40 Diperbarui: 25 Agustus 2018   12:12 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Bulan menjatuhkan sinar di atas batu-batu

Semoga ada lusa, ketika bulan juga menjatuhkan sepotong sinar yang menerpa wajahmu

Saat angin malam menggerailambaikan rambutmu

Seperti sepotong waktu di bawah kipas yang enggan berputar

Mestinya tidak akan ada banyak hal yang dapat dinantikan

Tapi begitulah ia menjadi berharga

Seperti pada suamu

| Rumah Budaya Tembi | 24 Agustus 2018 | 21.02 |

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun