Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merawat Keberagaman di Hari nan Fitri

17 Juni 2018   01:12 Diperbarui: 17 Juni 2018   01:15 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Dalam sebuah kota, baik buruknya kota bergantung pada anggota atau warga kotanya. Mengutip tulisan filsuf Prof. N. Driyarkara SJ (1913-1967), perlu manusia membangun kota, dan kota membangun manusia. Baik buruknya sebuah kota, mentalitas seperti apa yang berkembang, bergantung pada warga yang secara bersama mengelola kota.

Idealnya kota bertumbuh dan berkembang sebagai kota yang toleran. Uskup Agung Semarang Mgr. Rubiyatmoko memberiteladankan "srawung" untuk menghadirwujudkan kota yang semakin manusiawi, seperti bagaimana beliau mengunjungi (salah satunya) Buya Syafii yang dikenal sebagai guru bangsa yang berilmu, rendah hati dan mencintai kemajemukan.

Meskipun demikian menghentak, peristiwa teror bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya pada beberapa waktu lalu juga mengingatkan kita semua akan pentingnya untuk terus-menerus membangun jejaring dengan yang lain. "Kita ajak seluruh umat untuk banyak srawung dengan masyarakat sekitar," tegas Mgr. Ruby di Semarang pada tanggak 15 Mei 2018.

Kata "srawung" pada umumnya diartikan sepadan dengan kata "bergaul" dalam bahasa Indonesia. Bergaul mensyaratkan keberanian untuk membuka diri terhadap pihak lain, menghargai pihak lain dan belajar bersama dengan pihak lain untuk hal-hal baik dan konstruktif serta menjauhkan diri dari sikap eksklusif.

Senyampang dengan seruan Mgr.Ruby, dalam rangka Idul Fitri 1439 H, Rama Lambertus Issri Purnomo Murtyanto dan jajaran Dewan Paroki Harian (DPH) sebagai wakil seluruh umat Paroki Administratif Tyas Dalem Gusti Yesus (TDGY) Macanan melakukan silaturahmi kepada Kepala Desa Madurejo, Prambanan, Sleman pada hari Jumat, 15 Juni 2018.

Rombongan terdiri dari Rama Issri (Waki Ketua I), FX. Jaka (Wakil Ketua II), FX. Suharmaji (Sekretaris 2), Ign. Suharyono (Kabid pewartaan), Ant. Sujiratmono (Kabid kemasyarakatan), Nicolas Kun (Kabid Litbang), Ant. Heriawan (Koster dan petugas sekretariat), Al Mujiono (Kaling Wilayah 2) dan Ant. Kasidi (Bagian rumah tangga paroki).

Tepat pukul 10.00 WIB rombongan berangkat dari Gereja Macanan menuju kediaman Kepala Desa Madurejo, Prambanan, Sleman Sukarjo, S.Pd. Rombongan di sambut oleh Sukarjo, S.Pd, Tri Hartini, MM dan kedua putrinya.

Mewakili rombongan Macanan, FX Jaka mengucapkan Selamat Idul Fitri 1439 H kepada Lurah dan istri. Jaka juga mengharapkan agar kerukunan di wilayah Kelurahan Madurejo tetap dapat terjaga dengan baik.

Sebagai tanggapan, Sukarjo,S.Pd mengucapkan terima kasih atas kunjungan mewakili umat Katolik di Paroki Administratif TDGY Macanan. Beliau juga memiliki harapan yang sama dengan umat Gereja Macanan, yaitu melestarikan dan mewujudkan serta menjaga kerukunan di lingkup Kelurahan Madurejo. "Saya akan melibatkan umat Katolik di Wilayah Madurejo dalam kepanitiaan kegiatan-kegiatan," imbuh Sukarjo,S.Pd.

Dalam kesempatan itu, Lurah Madurejo juga menyampaikan adanya program bantuan transportasi bagi para prodiakon tiap tahunnya dari Kelurahan Madurejo. Ada juga bantuan dana untuk pembangunan fisik gereja tiap tahunnya dengan cara mengajukan proposal disertai laporan penggunaan dana bantuan sebagai pertanggungjawaban.

Di penghujung kunjungan, Rama Issri mengucapkan terima kasih kepada Lurah Madurejo dan keluarga atas sambutan dan keramahan mereka.

Agenda berikutnya adalah kunjungan silaturahmi ke Camat Prambanan yang direncanakan pada tanggal 21 Juni 2018 pada pukul 08.00 WIB.

Kunjungan ini diharapkan menginspirasi untuk secara bersama-sama tidak lelah dan terus-menerus membangun jejaring seluas-luasnya untuk kebaikan dan pertumbuhan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun