Saat memulai hidup berumah tangga sekitar 7 tahun yang lalu, obrolan saya dan suami semenjak awal menikah selalu tak jauh -- jauh dari membeli rumah. Mumpung belum banyak tanggungan kami ingin sesegera mungkin memiliki rumah dan memfokuskan keuangan kami untuk pembelian rumah.
Bagi kami, rumah bukan hanya soal kebutuhan primer yang harus segera dipenuhi. Tapi juga salah satu bentuk investasi yang menguntungkan. Membeli rumah dijamin tidak akan rugi karena nilai property umumnya selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Untuk keluarga muda yang sedang merintis karir dengan gaji pas -- pasan seperti kami pada saat itu, membeli rumah secara tunai adalah hal yang mustahil untuk dilakukan. Sempat terpikir menunggu uang terkumpul dulu baru membeli rumah untuk menghindari beban biaya bunga. Namun setelah dipikir -- pikir, cara seperti ini tentunya memakan waktu bertahun -- tahun. Saat uang terkumpul, harga property juga pastinya sudah berbeda. Oleh karenanya, opsi yang paling memungkinkan untuk membeli rumah secara cepat adalah melalui KPR.
Sebenarnya membeli rumah lewat KPR ini adalah opsi yang juga diminati oleh keluarga muda lainnya. Namun sepengetahuan saya banyak juga yang menunda -- nunda pembelian rumah karena berbagai alasan.
Memang sih, membeli rumah bagi saya dan suami adalah keputusan yang besar. Karena kami harus benar -- benar berkomitmen menabung mengumpulkan uang muka sehingga harus menahan diri dari hal -- hal yang sifatnya hura -- hura. Sungguh cobaan berat bagi pasangan muda seperti saya dan suami kala itu.
Namun semuanya sudah diniatkan. Dan setelah 5 bulan pencarian, akhirnya kami bertemu dengan jodoh rumah kami di sebuah perumahan baru di kota Bogor.
Mau itu membeli rumah second atau rumah baru, sejak awal saya dan suami renacananya ingin mengajukan KPR lewat bank BTN. Karena bagi saya sendiri, image BTN itu sangat lekat dengan pembiayaan rumah untuk keluarga. Sehingga tanpa perlu membanding -- bandingkan lagi, saya sudah cukup percaya kalau pembiayaan KPR lewat Bank BTN pastinya mudah dan menguntungkan.
Pucuk dicinta ulam tiba. Ternyata perumahan tempat kami membeli rumah ini bekerjasama dengan BTN. Saya senang sekali, karena dengan begini proses pengajuan KPR jadi lebih mudah lagi. Saya hanya cukup melampirkan syarat -- syarat pengajuan KPR yang kemudian dititip kepada pengembang perumahan.
Nah, setiap pengajuan KPR lewat BTN biasanya selalu ada promo menarik yang berbeda - beda. Untuk rumah ini, kami mendapatkan promo bunga fixed 8.75% selama 2 tahun. Termasuk kecil kan bunganya? Selain itu, BTN juga memberikan promo bebas melakukan cicilan extra tanpa dikenai biaya pinalti. Syaratnya hanya jangka waktu antar pembayaran cicilan extra minimal berjarak 6 bulan.
Promo cicilan extra tanpa biaya pinalti ini membuat saya dan suami bersemangat untuk segera melunasi rumah. Karena semakin cepat rumah dilunasi, maka semakin sedikit biaya bunga yang kami bayar. Apalagi saat membayar cicilan extra tak dikenai pinalti, mana mungkin kami menyia -- nyiakan promo ini.
Akhirnya kami berhemat dan selalu menyisihkan tabungan di rekening BTN. Setiap suami mendapat bonus, uang lembur atau pesangon bisnis trip, semuanya juga dikumpulkan di rekening BTN untuk membayar cicilan extra nantinya.
Setiap kali membayar cicilan extra, kami juga tidak pernah dipersulit, prosesnya selalu mudah. Alhamdulillah, dengan cara seperti ini setelah 4 tahun kami berhasil melunasi rumah tersebut.
69 Tahun BTN, Semakin Digital dan Bersahabat dengan Milenial
69TahunMengabdiUntukNegeri, saya melihat bahwa BTN memiliki positioning yang kuat dalam bidang pembiayaan rumah. Positioning yang kuat ini membuat BTN melekat di hati masyarakat. Kalau mau ambil KPR, langsung ingat BTN. Begitulah kira -- kira. Hal ini memang tak lepas dari komitmen BTN yang memang hadir untuk melayani dan mendukung pembiayaan sektor perumahan di Indonesia.
Yang membuat salut adalah pelayanan BTN dalam pembiayaan sektor perumahan ini menyasar ke semua segmen. Disesuaikan dengan kebutuhan dan keterbatasan segmen tersebut dalam memiliki hunian.
Contohnya saja KPR BTN Subsidi. Program ini ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dengan skema uang muka ringan 1% disertai subsidi, suku bunga 5% tetap sepanjang jangka waktu kredit dan jangka waktu cicilan hingga 20 tahun. Bayangkan berapa banyak keluarga berpenghasilan rendah yang terbantu memiliki hunian idaman melalui skema yang sangat bersahabat ini.
Yang teranyar adalah KPR Gaesss. KPR yang ditujukan bagi kaum milenial.
Sebelumnya, 95% milenial diprediksi tidak sanggup membeli rumah pada tahun 2020. Padahal harga rumah akan semakin tinggi. Hal ini tidak terlepas dari gaya hidup kaum milenial yang terbilang boros. Update smartphone dan travelling yang menghabiskan cukup banyak biaya dinilai lebih penting dari membeli rumah. Menikmati hidup katanya.
Contoh ini nyata terjadi pada adik kandung saya yang tujuan menabungnya untuk membeli laptop baru atau jalan -- jalan ke luar negeri. Urusan menabung untuk DP rumah? "Ntar dulu deh.", katanya.
Permasalahan ini dijawab oleh BTN melalui KPR Gaeesss yang merangkul generasi milenial untuk tertarik membeli rumah dengan banyak kemudahan yang ditawarkan. Seperti, uang muka ringan hanya 1%, biaya proses kredit yang dimasukkan dalam plafon kredit, jangka waktu cicilan hingga 30 tahun. Ketika skema KPR Gaesss saya tunjukkan ke adik saya, ia seperti tak bisa menolak skema KPR ini karena memang menggiurkan untuk karakteristik generasi milenial sepertinya. Â
Namun BTN juga menjawab perubahan teknologi dengan layanan digitalnya. Seperti e-banking, atau Mobile BTN yang memudahkan nasabah untuk melakukan berbagai macam transaksi perbankan dimana saja dan kapan saja, menyesuaikan gaya hidup masa kini yang dituntut serba cepat dan praktis. Sahabat milenial banget deh.
Harapan Untuk BTN
Ke depannya saya sangat berharap BTN bisa selalu adaptif dan responsive terhadap teknologi yang perkembangannya sangat cepat, drastis dan dinamis ini. Semakin digital semakin bagus, karena kita berhadapan dengan perubahan era yang mengikuti laju eksponensial. Untuk itu inovasi dan pengembangan produk perlu terus dilakukan, disesuaikan dengan keinginan dan gaya hidup nasabah.
Misalnya untuk masalah KPR. Memungkinkan tidak jika proses pengajuan KPR dilakukan secara online tanpa harus melibatkan banyak berkas yang terkadang terselip? Atau untuk pengembangan aplikasi Mobile BTN. Fitur apalagi yang sekiranya perlu ditambahkan?
Barangkali dengan memanfaatkan website yang sudah ada, BTN bisa membuat halaman khusus untuk menampung aspirasi nasabah ini melalui semacam forum diskusi. Harapannya, aspirasi yang tertampung ini bisa direalisasikan sehingga membuat nasabah semakin loyal kepada BTN.
Pada akhirnya, saya ingin mengucapkan selamat Ulang Tahun ke 69 untuk Bank BTN tercinta. Terima kasih untuk pengabdianmu selama ini dalam membangun negeri. Dan semoga Bank BTN bisa semakin terdepan dalam melayani.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H