Mohon tunggu...
Diar Ronayu
Diar Ronayu Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger dan Youtuber

Video creator di Channel YouTube Mama Unakira, sesekali menulis di unakira.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Tak Perlu ke Bank, Teras BRI Mudahkan Aktivitas Perbankan Masyarakat

19 Desember 2017   10:46 Diperbarui: 19 Desember 2017   10:46 24766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Bahtera Seva III/republika.co.id

Sebagai salah satu BUMN terkemuka di Indonesia, Bank BRI yang sudah puluhan tahun melayani kegiatan perbankan masyarakat Indonesia selalu mengutamakan kepuasan nasabah dengan menyuguhkan berbagai macam jasa perbankan dan pelayanan terbaik kepada nasabahnya. Slogan "Melayani Setulus Hati" yang digaungkan oleh BRI sepertinya bukan omong kosong belaka karena terbukti jangkauan layanan Bank BRI tidak hanya berkembang di sudut - sudut kota saja, namun sudah mencakup hingga ke desa - desa di pelosok negeri. Bank BRI juga mengusahakan kemudahan bagi para nasabahnya dalam melakukan aktivitas perbankan, seperti yang dirasakan ibu mertua saya.

Ibu mertua saya adalah seorang pedagang onderdil motor dan pemilik bengkel motor kecil - kecilan di desa Paron, Ngawinan Jawa Timur. Keriuhan pasar, hilir mudik kendaraan dan aktivitas para pedagang pasar sudah jadi makanan sehari - hari beliau karena rumah sekaligus bengkel-toko yang dikelolanya benar - benar terletak di depan pasar. 

Seperti hal nya pedagang - pedagang yang lain, aktivitas berdagang memaksa ibu mertua untuk stand-by menunggu para pembeli yang datang. Kata ibu mertua, pedagang - pedagang kecil di pasar traditional dengan penghasilan yang pas - pasan kebanyakan menyimpan uangnya dalam bentuk cash di rumah. Umumnya mereka malas menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan karena pergi ke Bank tentunya merepotkan dan harus meninggalkan lapak dagangan, meskipun sebenarnya lokasi bank nya cukup strategis dan terjangkau. Kata ibu mertua, bagi pedagang time is money, menunggui barang dagangan itu lebih penting daripada harus pergi ke Bank. Belum lagi jika sudah capek - capek ke Bank tapi malah disambut dengan antrian panjang.

Teras BRI
"Mamak kalau mau nabung tu enak, gak usah ke Bank petugasnya datang sendiri ke rumah.", kata ibu mertua saya suatu ketika.

Mulanya saya sedikit bingung dengan maksud pernyataan ibu mertua di atas. Mana ada Bank yang melayani nasabahnya hingga ke rumah - rumah. Belakangan saya baru paham yang dimaksud ibu mertua adalah layanan teras BRI. Teras BRI ini semacam kantor kas pembantu yang posisinya di bawah unit BRI yang mulai diluncurkan sejak tahun 2009. Hadir dalam bentuk mobil layanan dengan 1 teller, 1 customer service dan 1 satpam, teras BRI berkeliling setiap hari dari pasar ke pasar. Sasarannya memang pedagang - pedagang pasar dan setiap pasar sudah ada jadwalnya. Di Paron sendiri teras BRI selalu mangkal di dekat rumah ibu mertua. Jadi, pernyataan ibu mertua dimana katanya petugas Bank nya datang ke rumah tidak sepenuhnya salah juga.

Salah satu contoh teras BRI/twitter.com
Salah satu contoh teras BRI/twitter.com
Kehadiran teras BRI di Paron sejak bertahun - tahun yang lalu memang cukup membantu masyarakat di sekitar pasar Paron untuk melakukan aktivitas perbankan, seperti ibu mertua dan montir - montirnya yang jadi rajin menyetorkan uangnya untuk ditabung lewat teras BRI. Tidak hanya setor tabungan, teras BRI juga melayani berbagai aktivitas perbankan layaknya kantor cabang, karena mobilnya juga dilengkapi dengan berbagai mesin penunjang seperti mesin ATM dan mesin EDC

Melalui Teras BRI, pengusaha kecil dapat mengajukan pinjaman untuk modal usaha. Bank BRI bahkan memiliki program dengan pendampingan untuk pengusaha yang melakukan pinjaman agar usaha yang dijalankan dapat berkembang lebih baik serta untuk menghindari adanya kredit macet

Selain setor tabungan, pengajuan kredit  dan pembayaran angsuran, berbagai transaksi yang dapat dilakukan nasabah melalui layanan mobil teras BRI antara lain : membuka tabungan dan ATM, cek saldo tabungan, pembelian pulsa telepon atau token listrik PLN, pembayaran telepon Telkom, dan lainnya.

Teras BRI kapal
Pada tahun 2015, lagi - lagi BRI berusaha menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan perbankan hingga ke pelosok negeri dengan meluncurkan teras BRI kapal. Sesuai dengan namanya, teras BRI kapal fungsinya seperti teras BRI, hanya saja beroperasi di atas kapal. Kali ini sasarannya adalah daerah pesisir kepulauan yang tidak terjangkau pelayanan perbankan, atau bahkan belum mengenal produk perbankan.

Kapal Bahtera Seva III/republika.co.id
Kapal Bahtera Seva III/republika.co.id
Hingga tahun 2017, BRI telah mengoperasikan 3 teras BRI kapal ke daerah pesisir kepulauan. Yang pertama adalah kapal Bahtera Seva I yang beroperasi di kepulauan Seribu dan melayani 6 pulau. Berikutnya kapal Bahtera Seva II di Laboan Bajo Nusa Tenggara Timur yang beroperasi keliling ke 11 pulau. Dan yang terakhir, Bahtera Seva III di Kepulauan Halmahera Selatan yang beroperasi di sembilan pulau.

Investasi terhadap pengadaan teras BRI kapal ini tentunya tidak murah, lebih - lebih daerah yang disasar adalah lokasi - lokasi yang kurang strategis. Jadi teras BRI kapal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BRI terhadap masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir kepulauan. Karena selain melayani jasa perbankan, kapal Bahtera Seva III contohnya, juga menyediakan layanan kesehatan, layanan perpustakaan keliling, dan Rumah Kreatif BUMN. Dan seluruh layanan itu dapat dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat di sekitarnya.

Teras BRI Digital

Memasuki persaingan bisnis digital, ternyata Bank BRI tetap konsisten melayani segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pada tahun 2016, teras BRI yang biasa beroperasi di pasar - pasar perlahan mulai disulap wajahnya menjadi teras BRI digital yang berbasis teknologi tinggi. Mengemban visi mulia, teras BRI digital bertujuan meningkatkan daya saing pasar tradisional yang mulai menurun, disebabkan kelemahan pasar tradisional yang pemasarannya masih offline terbatas di lapak saja.

images-2-5a38825bab12ae32f458fe92.jpeg
images-2-5a38825bab12ae32f458fe92.jpeg
Selain melayani aktivitas perbankan konvensional seperti pembukaan rekening, setor, hingga tarik tunai, transfer, serta transaksi perbankan lainnya, teras BRI digital juga dilengkapi dengan website e-pasar BRI yang berguna untuk meningkatkan kompetensi nasabah yang umumnya adalah pedagang pasar. 

E-pasar BRI tak ubahnya pasar online dimana nasabah dapat melakukan transaksi jual beli bahkan hingga ke luar negeri. Sebagai contoh, seorang pedagang gerabah yang juga nasabah BRI dapat memanfaatkan teras BRI digital untuk mendisplay produknya secara virtual menggunakan teknologi "video mapping", sehingga produknya dapat dijual secara  online. Dengan cara ini, BRI berusaha menggerakkan ekonomi kerakyatan sehingga daya saingnya meningkat dan harapannya dapat menaikkan omzet pedagang pasar. 

Selain itu dengan website e-pasar BRI, pedagang pasar maupun pembeli yang merupakan nasabah BRI dapat mengetahui update harga dan stok komoditas di pasar, baik itu tingkat lokal, regional, maupun nasional. Para nasabah tak perlu khawatir atau kebingungan dengan kecanggihan teras BRI digital, karena akan ada petugas jaga yang siap mendampingi dan melayani nasabah.

***

Pada tahun 2017 ini bank BRI telah menginjak usia 122 tahun. Jika diibaratkan manusia, umur bank BRI bahkan sudah melebihi umur rata - rata manusia, sehingga sepak terjangnya di dunia perbankan tak perlu dipertanyakan lagi. Selain "Melayani Setulus Hati", bank BRI juga tak lupa terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaiknya. Jadi tak perlu ragu lagi, bersama Bank BRI aktivitas perbankan lebih aman, mudah dan nyaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun