Mohon tunggu...
diar
diar Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Aktif Jurusan Farmasi

Selalu mencari informasi-informasi mengenai perkembangan dunia hiburan, teknologi, gaya hidup membuat saya tertarik dengan cara bagaimana penulis artikel membuat tulisan mereka menjadi menarik minat baca para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia

3 Januari 2025   23:30 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:27 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Satu hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa negara Republik Indonesia. Sebagaimana halnya dituang dalam Undang-Undang 1945 atau yang dikenal dengan UUD 1945. UUD 1945 kemudian menjadi UUD Negara Republik Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara disebutkan dalam Bab XV, Pasal 36. Dalam pasal 35 disebut kalau "Bahasa negara ialah bahasa Indonesia". (Ridha Harwan, 2019).

Kapan Bahasa Indonesia lahir?

Hari kelahiran bahasa Indonesia adalah tanggal 28 Oktober 1928. Setiap tahun, bangsa Indonesia merayakan tanggal 28 Oktober sebagai hari Sumpah Pemuda. Dalam butir Sumpah Pemuda tersebut, ada penjelasan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Butir ketiga. Semenjak 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa Nasional. Tentu saja kesepakatan bersama itu baru menetapkan secara musyawarah. Belum menjadi peraturan atau dimasukkan ke dalam undang-undang negara Republik Indonesia. Wajar saja, sebelum 1945, bangsa Indonesia masih dalam proses perjuangan kemerdekaan. Indonesia masih berperang melawan penjajahan Belanda dan Jepang pada periode 1928 - 1945 (Ridha Harwan, 2019).

Pada tahun 1954, asal bahasa Indonesia dinyatakan berasal dari bahasa Melayu. Pernyataan ini dikeluarkan dalam Kongres Bahasa Indonesia II (KBI II) yang dilaksanakan di Kota Medan, Sumatera Utara. Para peserta kongres mengeluarkan keputusan kalau bahasa Melayu adalah asal atau orang tua dari bahasa Indonesia. 

Bahasa Melayu adalah awal mula sebelum bahasa Indonesia dilahirkan atau sebelum 1928. Pada tahun 1901 ada namanya ejaan bahasa Melayu. Ejaan ini menggunakan huruf Latin. Ejaan bahasa Melayu ini dibuat berdasarkan rancangan Ch. A. van Ophuysen.

Van Ophuysen dibantu oleh Engku Nawawi gelar Soetan Ma'moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim saat membuat rancangan ejaan bahasa Melayu. Itu sebabnya ejaan Melayu lama juga dikenal dengan nama ejaan Van Ophuysen.

Setelah bahasa Indonesia lahir pada tahun 1928, Kongres Bahasa Indonesia Pertama (KBI I) dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini memberi masukan supaya ejaan bahasa Indonesia yang ada pada saat itu lebih banyak diinternasionalkan. 

Pada tahun 1959 ada sebuah perjanjian persahabatan. Perjanjian antara Republik Indonesia dengan Persekutuan Tanah Melayu atau dikenal juga dengan Federasi Malaysia. Keputusan perjanjian tersebut menghasilkan konsep ejaan bersama. Ejaan tersebut dikenal dengan Ejaan Melindo atau Ejaan Melayu-Indonesia. Namun karena perkembangan politik yang ada pada saat itu, Ejaan Melindo tidak jadi diresmikan.

Kenapa Memilih Bahasa Melayu?

Tentu saja ada banyak pertimbangan kenapa bahasa Melayu diadopsi menjadi bahasa Indonesia. Beberapa alasan dan pertimbangan kenapa bahasa Melayu adalah asal usul bahasa Indonesia:

  1. Bahasa Melayu adalah bahasa penghubung (lingua franca) di sebagian besar wilayah Asia Tenggara pada saat itu. Termasuk penyebarannya di wilayah Indonesia dari Sabang sampai Marauke.
  2. Bahasa Melayu sudah dipakai sejak abad ke-7 di wilayah Asia Tenggara. Jauh sebelum bangsa Belanda menjajah Indonesia. Dibuktikan dengan beberapa prasasti yang ditemukan di Palembang, Jambi, Bangka Barat, dan Gandasuli yang menggunakan huruf Pranagari yang bahasanya adalah bahasa Melayu Kuna.
  3. Bahasa Melayu adalah yang dipakai untuk melakukan transaksi jual-beli atau bahasa perdagangan yang menyebabkan bahasa ini menjadi menyebar di kalangan masyarakat. Sama seperti halnya bahasa Inggris di era sekarang yang dipakai dalam transaksi internasional.
  4. Bahasa Melayu adalah bahasa penghubung atau bahasa komunikasi antarsuku di Indonesia. Jelas sekali kalau masing-masing suku punya bahasa daerah masing-masing. Sehingga bahasa Melayu menjadi bahasa pemersatu saat komunikasi. Tidak hanya dipakai antarsuku saja, namun bahasa Melayu dipakai sebagai alat komunikasi saat ada pedagang asing yang datang dari luar negeri atau dari luar Nusantara.
  5. Bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tuturan. Sehingga hal ini menjadikan bahasa melayu diterima oleh suku-suku, pada pedagang, bangsa, dan kerajaan yang ada di Nusantara.

Setelah bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi negara Indonesia pada tahun 1945, sejak saat itu bahasa Indonesia mengalami perkembangan sesuai zamannya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun