Dalam cerpen berjudul 'Wayang Kulit' karya Nando Gloria yang terbit di kompas.id, menceritakan tentang Rama, seorang anak dari dalang yang terkenal. Rama mewarisi bakat sang ayah yang merupakan seorang dalang. Bahkan Rama membuat sebuah pameran mengenai wayang.
Saat acara pameran tersebut, Rama bertemu dengan Shinta yang merupakan seorang penulis. Keduanya banyak berbincang dan sering bertemu. Terkadang Rama menemani Shinta menulis atau Shinta yang memberikan semangat kepada Rama ketika ada yang salah.
Menurut pendapat pribadi, cerita yang di tulis oleh Nando Gloria menggambarkan kisah asmara sepihak atau point of view dari Rama, yang tertarik pada Shinta. Cerita ini juga berakhir dengan tidak menjelaskan apakah Shinta datang ke acara pertunjukkan Rama atau tidak. Dalam cerita juga tidak dijelaskan bagaimana hubungan mereka selanjutnya.
Penulis seakan-akan menggambarkan bahwa kisah antara Rama dan Shinta, sama seperti kisah dalam Ramayana. Dimana Rama berkata bahwa dirinya tidak akan mengecewakan seperti Rama dalam kisah Ramayana. Tetapi, dirinya yang seakan-akan dibuat kecewa oleh Shinta yang tidak hadir dalam pertunjukkannya.
Namun, Rama tetap menyukai Shinta, walaupun Shinta tidak hadir dalam pertunjukkannya. Hal ini menggambarkan bahwa, sebesar apapun cinta yang dimiliki seseorang, jika orang yang dicintainya membuatnya kecewa, ia akan tetap mencintainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H