Mohon tunggu...
Diar Defarah
Diar Defarah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membuat akun untuk nilai uts

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Penerapan Manajemen Strategi pada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom)

10 November 2023   20:50 Diperbarui: 10 November 2023   20:57 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel ini di tulis dalam rangka memenuhi tugas kelompok Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Manajemen Strategi Program Studi Manajemen Bisnis Syariah dengan Dosen Pengampu Dr. Achmad Firdaus, M.Si.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan fokus pada penyediaan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia memiliki mayoritas saham Telkom sebesar 52,09%, sementara sisanya sekitar 47,91%, dimiliki oleh masyarakat umum. Telkom Group sedang berupaya untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital, dan untuk mencapai tujuan ini, mereka sedang menerapkan strategi bisnis dan operasional yang berfokus pada pelanggan. Transformasi ini bertujuan membuat organisasi Telkom Group menjadi lebih efisien dan responsif dalam menghadapi perubahan cepat dalam industri telekomunikasi. Diharapkan bahwa organisasi yang diperbarui ini juga akan meningkatkan cara mereka memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Dalam proses berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan dibutuhkan pernyataan akan jadi apa kedepannya perusahaan tersebut untuk menjamin kesuksesan jangka panjang yang biasanya disalurkan ke dalam bentuk Visi, dan alasan mengapa perusahaan tersebut ada atau berdiri yaitu dalam bentuk Misi. Untuk mencapai tujuannya menjadi perusahaan telekomunikasi digital dan efisien serta responsif, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memiliki Visi dan Misi. Visi PT Telkom yaitu, “Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat.” jika dilihat pada visi yang dipaparkan PT Telkom, visi tersebut menggambarkan tujuan dari perusahaan kedepannya. Kemudian dicantumkan kata-kata ‘digital telco’ yaitu menggambarkan perusahaan yang merupakan bagian dari industri telekomunikasi. Pada visi PT Telkom juga dimuat ukuran yang ingin dicapai yaitu ‘Menjadi digital telco pilihan utama’. Namun visi masih terlalu singkat karena belum memuat kapan waktu diharapkannya pencapaian dari visi perusahaan akan tercapai. Selanjutnya Misi dari PT Telkom adalah:

  1. Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

  2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa.

  3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik.

Bahasa yang digunakan pada Misi PT Telkom merupakan bahasa yang jelas dan mudah untuk dimengerti. Misi yang dituliskan menggambarkan apa saja yang akan dicapai oleh PT Telkom di masa depan. Pernyataan misi PT Telkom tidak hanya berorientasi pada masa depan tapi juga menjelaskan apa kiat-kiat yang dilakukan PT Telkom pada masa sekarang untuk mencapai Visi dari PT Telkom.

Selain Visi dan Misi yang jelas, tentu saja sebuah perusahaan atau organisasi haruslah memiliki tujuan perusahaan agar apa saja yang harus dilakukan dan apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan utamanya yaitu mendapatkan keuntungan. Tujuan dari PT Telkom sendiri adalah “Mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan”. 

PT Telkom merupakan sebuah BUMN atau perusahaan yang dikelola oleh negara, tentu saja tujuannya harus berorientasi kepada memajukan bangsa Indonesia dengan keberadaannya sebagai perusahaan telekomunikasi. Dilihat dari tujuan yang dituliskan, ini adalah tujuan yang rasional dan besar kemungkinan untuk dicapai, hal ini dilihat dari PT Telkom yang menyediakan produk-produk mulai dari telpon, data, internet dan jasa multimedia lain.

PT Telkom Indonesia mempunyai tagline The World in Your Hand dan motto Selalu Ada Inovasi Untuk Indonesia. Walaupun termasuk perusahaan besar dan cukup sukses, namun, PT Telkom Indonesia juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut adalah analisi SWOT PT Telkom Indonesia.

Kekuatan : 

  1. Kehadiran di pasar telekomunikasi sejak tahun 1856, menjadikan PT Telkom sebagai perusahaan dengan pengalaman yang luas dan memperoleh kepercayaan dari pelanggan.

  2. Memiliki infrastruktur yang kuat 

  3. Memiliki produk dan layanan yang berkualitas dan unggul

  4. Sikap inovatif dalam pengembangan produk dan layanan sehingga dapat bersaing dengan pasar yang terus berkembang 

  5. Memiliki keunggulan dalam pelayanan pelanggan, seperti pusat layanan 24 jam dan tingkat kepuasan pelanggan tinggi

Kelemahan:

  1. Tingkat hirarki yang rumit dan proses pengambilan keputusan yang lambat sehingga menghambat inovasi di PT. Telkom ini.

  2. Kurang cepat dalam merespon perubahan pasar.

  3. Telkom kurang responsif terhadap masalah layanan pada pelanggan, sehingga memberi kesan negatif bagi pelanggan.

  4. Anggaran belanja besar untuk insfratuktur dan perubahan perkembangan teknologi.

  5. Umur masa insfratuktur (satelit) yang terbatas.

Peluang:

  1. Peluang untuk perluasan ke pasar internasional, terutama di Asia Tenggara yang memiliki potensi pertumbuhan yang besar.

  2. Adopsi teknologi 5G yang semakin meluas, memberikan peluang bagi PT Telkom Tbk untuk menawarkan layanan yang lebih cepat dan inovatif.

  3. Permintaan yang meningkat untuk layanan streaming video dan konten digital, sehingga memberikan peluang terhadap PT Telkom Tbk untuk dapat melayani customer melalui layanan TV Kabel dan IndiHome.

  4. Peluang untuk melakukan diversifikasi bisnis ke sektor media dan hiburan yang terkait dengan industri telekomunikasi.

  5. Peluang untuk berkolaborasi dengan perusahaan teknologi global dalam pengembangan aplikasi dan solusi digital.

Ancaman:

  1. Tingginya tingkat persaingan yang terus berkembang di industri telekomunikasi

  2. Teknologi yang terus berkembang pesat dan resiko tertinggalnya PT Telkom Tbk dalam mengadopsi teknologi baru.

  3. Kerentanan terhadap serangan siber dan kebocoran data pelanggan yang dapat merusak reputasi perusahaan

  4. Tidak jelasnya peraturan yang berkaitan dengan privasi data dan keamanan informasi dapat mempengaruhi layanan PT Telkom Tbk.

  5. Penurunan daya beli konsumen untuk membeli karena perubahan ekonomi atau fluktuasi mata uang

Ada tiga strategi utama yang digunakan oleh Telkom untuk menyukseskan pegembangagan bisnis digitalnya. Ketiga strategi tersebut adalah build, borrow, dan buy. Melalui strategi build, Telkom memperkuat kapasitas infrastruktur digital dan meningkatkan keterampilan talenta digitalnya untuk mampu memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat. Telkom menjalankan strategi penyaluran kreditnya melalui kemitraan strategis yang terus dijalin perusahaan dengan banyak perusahaan teknologi besar dalam negeri dan global. Contoh penerapan strategi ini adalah perjanjian kerja sama kedua negara yang diresmikan pada Agustus lalu.

Lalu ada strategi borrow, strategi  tersebut diterapkan Telkom melalui kemitraan strategis yang terus dilaksanakan oleh perusahaan dengan banyak perusahaan teknologi besar dalam negeri dan global. Contoh penerapan strategi tersebut adalah dengan adanya perjanjian kerjasama antara Telkom dan Microsoft Indonesia yang diresmikan pada Agustus lalu.

Dan strategi yang ketiga adalah buy, dengan menerapkan strategi pengadaan melalui sejumlah investasi sinergis yang mengutamakan nilai yang dapat meningkatkan kapabilitas digital Telkom Group. Misalnya, Telkom kini telah berinvestasi di perusahaan digital berskala besar dan startup di dalam dan luar negeri. 

Melalui Telkomsel, Telkom meningkatkan nilai investasinya di perusahaan teknologi GoJek pada Mei 2021. Kemudian, melalui perusahaan modal ventura MDI, Telkom juga  berinvestasi di lebih dari 50 startup di 12 negara. Melalui investasi ini, perusahaan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan capital gain tetapi juga fokus pada penciptaan nilai yang sinergis di seluruh bisnis digital Telkom Group. Fokus kerja yang terjaga, diiringi konsistensi dalam menerapkan strategi bisnis, membuat Telkom berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan konsolidasian perseroan sebesar 3,9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp69,5 triliun.Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Telkom mencapai Rp37,8 triliun atau tumbuh 4,7 persen secara tahunan. Marjin EBITDA perseroan juga naik dari 54 persen pada tahun lalu, menjadi 54,4 persen per semester I 2021

Kelompok 4

Diar Defarah

Lina Fadhilah Amatullah

Nailah Nasywa Suci

Nur Fauziah

Santry Pujigustina

Sophie Khansa Rafi’ah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun