Penurunan daya beli konsumen untuk membeli karena perubahan ekonomi atau fluktuasi mata uang
Ada tiga strategi utama yang digunakan oleh Telkom untuk menyukseskan pegembangagan bisnis digitalnya. Ketiga strategi tersebut adalah build, borrow, dan buy. Melalui strategi build, Telkom memperkuat kapasitas infrastruktur digital dan meningkatkan keterampilan talenta digitalnya untuk mampu memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat. Telkom menjalankan strategi penyaluran kreditnya melalui kemitraan strategis yang terus dijalin perusahaan dengan banyak perusahaan teknologi besar dalam negeri dan global. Contoh penerapan strategi ini adalah perjanjian kerja sama kedua negara yang diresmikan pada Agustus lalu.
Lalu ada strategi borrow, strategi  tersebut diterapkan Telkom melalui kemitraan strategis yang terus dilaksanakan oleh perusahaan dengan banyak perusahaan teknologi besar dalam negeri dan global. Contoh penerapan strategi tersebut adalah dengan adanya perjanjian kerjasama antara Telkom dan Microsoft Indonesia yang diresmikan pada Agustus lalu.
Dan strategi yang ketiga adalah buy, dengan menerapkan strategi pengadaan melalui sejumlah investasi sinergis yang mengutamakan nilai yang dapat meningkatkan kapabilitas digital Telkom Group. Misalnya, Telkom kini telah berinvestasi di perusahaan digital berskala besar dan startup di dalam dan luar negeri.Â
Melalui Telkomsel, Telkom meningkatkan nilai investasinya di perusahaan teknologi GoJek pada Mei 2021. Kemudian, melalui perusahaan modal ventura MDI, Telkom juga  berinvestasi di lebih dari 50 startup di 12 negara. Melalui investasi ini, perusahaan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan capital gain tetapi juga fokus pada penciptaan nilai yang sinergis di seluruh bisnis digital Telkom Group. Fokus kerja yang terjaga, diiringi konsistensi dalam menerapkan strategi bisnis, membuat Telkom berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan konsolidasian perseroan sebesar 3,9 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp69,5 triliun.Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Telkom mencapai Rp37,8 triliun atau tumbuh 4,7 persen secara tahunan. Marjin EBITDA perseroan juga naik dari 54 persen pada tahun lalu, menjadi 54,4 persen per semester I 2021
Kelompok 4
Diar Defarah
Lina Fadhilah Amatullah
Nailah Nasywa Suci
Nur Fauziah
Santry Pujigustina