Sekarang ini, yayasan SD Al Jihad dipimpin oleh satu kepala sekolah yaitu Bapak Haji Agus Sopyan (anak Bapak Haji Mardjuki Djaim). Sekolah ini memang terletak di tengah-tengah kota Tangerang Selatan, tetapi dapat dikatakan bahwa sarana dan prasarana SD Al Jihad kurang mendukung pembelajaran yang ada di sekolah.Â
Sekolah ini hanya memiliki lima ruang kelas berukuran minimalis dan satu ruang kepala sekolah yang juga digunakan sebagai ruangan kelas. "SD Al-Jihad tidak seperti SD lainnya yang memiliki banyak fasilitas seperti ruang baca, laboratorium, lapangan untuk upacara, dan lapangan olahraga.Â
Jika siswa ingin melakukan praktik olahraga, biasanya sekolah meminjam lapangan yang berada di lingkungan warga kampung atau meminta izin pada warga kompleks." ungkap Bapak Haji Agus Sopyan saat mahasiswa melakukan observasi awal.Â
Jumlah siswa di SD Al Jihad juga tergolong sedikit yaitu hanya 39 orang begitu pula jumlah pengajarnya hanya ada tujuh orang. Enam orang wali kelas dan satu guru mata pelajaran PAI.Â
Kepala sekolah juga mengatakan bahwa kegiatan literasi siswa juga masih sangat minim karena keterbatasan pengajar dalam memfasilitasi kegiatan tersebut.Â
Pada masa pandemi seperti ini, SD Al Jihad tidak dapat menerapkan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran secara daring secara penuh karena guru dan siswa tidak memiliki fasilitas untuk melakukan pembelajaran daring. Tidak semua siswa memiliki gawai atau laptop untuk mendukung pembelajaran.Â
Oleh karena itu, terkadang guru dan siswa datang ke sekolah untuk melaksanakan pembelajaran. Kepala sekolah SD Al Jihad mengaku sangat senang dengan kehadiran mahasiswa Kampus Mengajar di sekolah karena dapat membantu para guru mengajar.Â
Kepala sekolah SD Al Jihad berharap dengan kehadiran mahasiswa Kampus Mengajar di SD Al Jihad dapat membawa perubahan sedikit demi sedikit dalam pembelajaran di sekolah.Â
Melihat situasi dan kondisi pembelajaran di SD Al Jihad, Dian (UPI) beserta rekan-rekan mahasiswa Kampus Mengajar lainnya berkolaborasi untuk merumuskan kegiatan atau program kerja yang dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran. Salah satu program yang dijalankan adalah Kelas Bahasa.Â
Program ini diadakan untuk memberikan penguatan literasi kepada para siswa. Dalam menjalankan kegiatan ini, mahasiswa membantu siswa yang masih kesulitan dalam membaca, mengajarkan bahasa Asing kepada siswa, mendiskusikan sebuah bacaan, dan memberikan edukasi tentang virus Covid-19 kepada siswa melalui dongeng.Â