Mohon tunggu...
dian yuni pratiwi
dian yuni pratiwi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan pembelajar

Penulis Novel Menanti Pagi, Kita Begitu Berharga dan Terima Kasih Masa Lalu Dosen Perikanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kultur Jaringan untuk Perbanyakan Rumput Laut

11 Agustus 2021   11:04 Diperbarui: 11 Agustus 2021   16:42 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknik Kultur Jaringan Tanaman (www.pixabay.com)

3. Inokulasi dan pertumbuhan

Setelah alat dan bahan siap, proses selanjutnya adalah inokulasi. Inokulasi adalah proses penanaman eksplan (potongan jaringan yang akan dikultur). Jaringan muda dari talus makroalga disterilisasi bertingkat dengan menggunakan antibiotik dan disinfektan. Talus yang sudah steril kemudian dipotong kecil sekitar 1x1 cm dan ditanam pada media yang sudah steril di dalam botol kultur dan botol kemudian ditutup dengan aluminium foil. Proses inokulasi perlu dilakukan secara steril untuk mencegah kontaminasi. Eksplan kemudian disimpan pada tempat dengan cahaya 1500 Lux dalam suhu ruang dan setiap satu minggu sekali dilakukan penggantian medium untuk mencegah kekurangan nutrisi.

4. Aklimatisasi

Setelah itu, aklimatisasi dilakukan pada kultur thallus rumput laut sebelum rumput laut ditumbuhkan pada air laut. Aklimatisasi adalah tahapan penyesuaian lingkungan plantlet dari in vitro ke lingkungan ex vitro. 

Teknik kultur jaringan ini juga telah dikembangkan oleh KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) Indonesia untuk menggenjot produksi alga seperti Kappaphycus alvarezii, Gracilaria sp., dan Eucheuma spinosum. Pada tahun 2020, 192 ton bibit rumput laut hasil kultur jaringan telah disalurkan oleh KKP kepada pembudidaya di seluruh Indonesia. Bibit alga yang dihasilkan dari kultur jaringan ini diharapkan dapat mendongkrak produksi rumput laut nasional menjadi 12-13 juta ton pada tahun 2024. Sementara, produksi rumput laut nasional pada tahun 2020 mencapai 10,5 juta (KKP, 2021).

Jadi, untuk masyarakat yang tertarik mempelajari rumput laut bisa juga belajar untuk melakukan kultur jaringan tumbuhan karena akan sangat baik untuk kemajuan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia.

Daftar Pustaka

Penulis : Dian Yuni Pratiwi- Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unpad

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun