3. Inokulasi dan pertumbuhan
Setelah alat dan bahan siap, proses selanjutnya adalah inokulasi. Inokulasi adalah proses penanaman eksplan (potongan jaringan yang akan dikultur). Jaringan muda dari talus makroalga disterilisasi bertingkat dengan menggunakan antibiotik dan disinfektan. Talus yang sudah steril kemudian dipotong kecil sekitar 1x1 cm dan ditanam pada media yang sudah steril di dalam botol kultur dan botol kemudian ditutup dengan aluminium foil. Proses inokulasi perlu dilakukan secara steril untuk mencegah kontaminasi. Eksplan kemudian disimpan pada tempat dengan cahaya 1500 Lux dalam suhu ruang dan setiap satu minggu sekali dilakukan penggantian medium untuk mencegah kekurangan nutrisi.
4. Aklimatisasi
Setelah itu, aklimatisasi dilakukan pada kultur thallus rumput laut sebelum rumput laut ditumbuhkan pada air laut. Aklimatisasi adalah tahapan penyesuaian lingkungan plantlet dari in vitro ke lingkungan ex vitro.Â
Teknik kultur jaringan ini juga telah dikembangkan oleh KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) Indonesia untuk menggenjot produksi alga seperti Kappaphycus alvarezii, Gracilaria sp., dan Eucheuma spinosum. Pada tahun 2020, 192 ton bibit rumput laut hasil kultur jaringan telah disalurkan oleh KKP kepada pembudidaya di seluruh Indonesia. Bibit alga yang dihasilkan dari kultur jaringan ini diharapkan dapat mendongkrak produksi rumput laut nasional menjadi 12-13 juta ton pada tahun 2024. Sementara, produksi rumput laut nasional pada tahun 2020 mencapai 10,5 juta (KKP, 2021).
Jadi, untuk masyarakat yang tertarik mempelajari rumput laut bisa juga belajar untuk melakukan kultur jaringan tumbuhan karena akan sangat baik untuk kemajuan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia.
Daftar Pustaka
- Cokrowati N, Diniarti N, Setyowati DN, Mukhlis A. PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT LOKAL DAN RUMPUT LAUT HASIL KULTUR JARINGAN Kappaphycus alvarezii. Journal of Fisheries and Marine Research. 2020; 4 (1): 62-65
- Basri AHH. Kajian Pemanfaatan Kultur Jaringan Dalam Perbanyakan
Tanaman Bebas Virus. Agrica Ekstensia. 2016; 10 (1): 64-73 - Satriani GI, Maidie A, Handayani S, Suryati E. Kultur Jaringan Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Di Media Berbeda Terhadap Pertumbuhan Thallus. Jurnal Harpodon Borneo. 2017; 10 (1).
- Fadilah S, Pratiwi DA. Propagasi Bibit Rumput Laut Gracilaria Gigas Pada Tahap Kultur Jaringan, Aklimatisasi, dan Pembesaran. Media Akuakultur. 2016; 11 (2), 67-75
- https://kkp.go.id/djpb/artikel/27172-tingkatkan-produksi-nasional-kkp-optimalkan-budidaya-rumput-laut-kultur-jaringan
- Ningrum SRM. Mengapa Perlu Kultur Jaringan Rumput Laut? https://bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/Newsletter-kultur-jaringan_Januari_2.pdf
Penulis : Dian Yuni Pratiwi- Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unpad
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H