Mohon tunggu...
dian yuni pratiwi
dian yuni pratiwi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan pembelajar

Penulis Novel Menanti Pagi, Kita Begitu Berharga dan Terima Kasih Masa Lalu Dosen Perikanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berbagai Limbah yang Dapat Dimanfaatkan sebagai Pakan Ikan

9 November 2020   15:50 Diperbarui: 31 Januari 2021   22:41 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pakan ikan merupakan salah satu faktor kunci untuk keberhasilan budidaya ikan. Sekitar 50-70% biaya produksi dalam kegiatan budidaya adalah untuk biaya pakan (Perius, 2011). 

Jika pakan yang digunakan berkualitas dengan harga yang relatif murah, maka kegiatan budidaya akan lebih efektif dan meningkatkan pendapatan untuk pembudidaya. Berikut berbagai limbah yang masih memiliki gizi yang baik dan harga terjangkau sehingga dapat dipakai sebagai alternatif bahan baku pakan ikan

1. Limbah ikan

Limbah ikan terdiri dari tulang, jeroan, daging ikan yang merupakan sisa-sisa dari pengolahan ikan. Pada berbagai tempat limbah-limbah ini dibiarkan membusuk dengan sendirinya tanpa diolah lebih lanjut. 

Padahal limbah ikan tersebut masih mengandung berbagai zat yang dibutuhkan untuk ikan. Oleh karena itu, limbah-limbah ikan ini masih bisa diolah untuk dijadikan pakan ikan. 

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa limbah ikan ini memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ikan. Setiawati dan Nuryati, 2004 melakukan penelitian dengan menggunakan limbah jeroan ikan patin yang diolah untuk dijadikan sumber lemak pada pakan ikan mas (Cyprinus carpio) dan nila (Oreochromis niloticus). 

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian pakan yang mengandung limbah jeroan patin sebagai sumber lemak dapat meningkatkan bobot ikan.

2. Limbah sayuran

Sisa makanan berbahan sayur dari restoran atau sisa-sisa sayur yang layu dan tak terjual juga dapat diolah menjadi bahan baku pakan ikan.  Pada penelitian yang dilakukan oleh Santoso dan Manan (2015) membuktikan bahwa limbah sayur masih mengandung protein (1,40%), lemak (0,11%), dan karbohidrat (4,16%).

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa limbah sayuran yang difermentasi dapat dipakai sebagai bahan baku pakan ikan dan memberikan efek positif terhadap pertumbuhan ikan Nia.

3. Kulit Pisang

Pisang adalah makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia sehingga menghasilkan limbah kulit pisang yang banyak. Pada umumnya limbah-limbah kulit pisang ini belum dimanfaatkan dengan maksimal dan masih banyak yang dibuang. 

Padahal kulit pisang ini masih mengandung nutrisi yang bisa dimanfaatkan untuk pakan ikan. Kulit pisang raja masih mengadung serat sebesar 13%, dan protein (7,7%). 

Namun, jika kulit pisang raja ini difermentasi dengan Trichoderma viride dan Bacillus subtilis, kandungan protein pada kulit pisang raja meningkat menjadi 9,7% (Yusuf et.al, 2012). 

Giri et.al (2016) menelliti penggunaan tepung kulit pisang pada ikan Labeo rohita. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 5% tepung kulit pisang dapat meningkatkan respon imun, status antioksidan, dan pertumbuhan ikan Labeo rohita.

4. Ampas Tahu

Ampas tahu merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kendang dan biogas. Selain itu, ampas tahu masih mengandung gizi yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pakan ikan. 

Anggraeni dan Rahmiati (2016) meneliti kandungan nutrisi ampas tahu dan penggunaan ampas tahu sebagai pakan ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas tahu masih mengandung protein sebesar 25,96%, lemak 5,78%, karbohidrat 65,60%. Penggunaan ampas tahu pada pakan ikan dapat meningkatkan bobot ikan lele.

5. Kulit Coklat

Kulit coklat juga dapat digunakan sebagai pakan ikan karena masih mengandung nutrisi yaitu protein 8,76%, lemak 0,83%, serat kasar 42,28%. Kulit coklat yang difermentasi juga telah terbukti dapat meningkatkan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Pratama et.al, 2015) dan ikan nila (Jusadi et.al, 2017).

Dengan adanya data ini, pembudidaya dapat mencoba berbagai alternatif yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kegiatan budidaya.

Penulis : Dian Yuni Pratiwi, Dosen FPIK, Universitas Padjadjaran

Referensi :

1. Pratama A, Santoso L, Wardiyanto. Fermentaso Kulit Kakao (Theobroma cacao ) Sebagai Bahan Baku Pakan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus).e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume III No 2. 2015.

2. Anggraeni DN dan Rahmiati. Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Pakan Ikan Lele(Clarias batrachus) Organik. Biogenesis. 2016;14(1).

3. Yusuf M, Agustono, Meles DK. Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Pada Kulit Pisang raja yang Difermentasi dengan Trichoderma viride dan Bacillus subtilis sebagai Bahan Baku Pakan Ikan. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2012;4(1). 

4. Perius Y. 2011. Nutrisi Ikan.

5. Santoso AM, dan Manan A. Pakan Alternatif dari Limbah Sayuran untuk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2015; 7 (1).

6. Jusadi et. al. Tingkatkan Kualitas Pakan Ikan Nila dengan Kulit Kakao.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun