Mohon tunggu...
dian yuni pratiwi
dian yuni pratiwi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan pembelajar

Penulis Novel Menanti Pagi, Kita Begitu Berharga dan Terima Kasih Masa Lalu Dosen Perikanan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Rhodophyta, Si Merah yang Bermanfaat untuk Pangan

4 Agustus 2020   22:00 Diperbarui: 4 Agustus 2020   23:49 7458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumput laut adalah salah makanan yang digemari oleh masyarakat. Salah satunya sering diolah sebagai es rumput laut yang disantap nikmat terutama ketika buka puasa. Namun, tahukah bahwa banyak sekali jenis dari rumput laut yang dapat diolah menjadi berbagai makanan. Salah satu kelompok rumput laut yang diolah berasal dari  filum Rhodophyta. Apa sih Rhodophyta itu? Mari kita bahas lebih lanjut.

Rumput laut dalam bahasa ilmiah dapat disebut dengan alga. Alga tersebut dapat dibedakan menjadi 7 filum berdasarkan pigmen utama yang dimilikinya. Rhodophyta adalah salah satu filum alga yang mengandung pigmen dominan fikoeritrin sehingga berwarna merah. Rhodophyta juga biasa disebut alga merah.

Berbagai jenis Rhodophyta diketahui telah banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Jenis-jenis Rhodophyta yang dapat dikonsumsi yaitu sebagai berikut:

1. Gracilaria sp

Gracilaria sp memiliki berbagai nama di Indonesia antara lain seperti Janggut dayung (Bangka), bulung sangu (Bali), Sango-sango (Sulawesi) dan sebagainya. Gracilaria hidup melekat pada kayu, karang, dan berbagai substrat lainnya dengan menggunakan alat berbentuk cakram. 

Gracilaria sp berbentuk silindris atau gepeng. Gracilaria sp dapat berwarna pink muda sampai agak keunguan, dan terkadang agak kekuningan. Alga ini menyebar dengan sangat luas di perairan tropis dan subtropis. Di Indonesia, Gracilaria sp ditemukan di Riau, Bangka, Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Gracilaria sering dikonsumsi oleh masyarakat baik secara langsung maupun dalam bentuk ekstrak. Secara tradisional, Gracilaria sp dapat dibuat menjadi salad, direbus sebagai sup, bubur. Gracilaria sp juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan agar-agar.

cfb.unh.edu
cfb.unh.edu

2. Eucheuma sp

Eucheuma sp berbentuk silindris dan hidup dengan menempel pada substrat seperti karang. Eucheuma sp dapat tumbuh dengan warna berbeda-beda tergantung lingkungan tumbuhnya yaitu hijau, hijau kuning, merah, dan coklat.

Masyarakat dapat memanfaatkan Eucheuma sp dalam berbagai variasi. Eucheuma sp inilah yang sering dipakai untuk membuat es rumput laut. Selain itu, Eucheuma sp juga dapat diolah menjadi manisan rumput laut, selai, kerupuk, dodol, salad, kertas keju rumput laut. Selain dikonsumsi secara langsung. Eucheuma sp mengandung karagenan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan es krim, kembang gula, coklat, milk shake dan lain sebagainya.

sumber: Times Indonesia
sumber: Times Indonesia
3. Gelidium sp

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun