Bungo Tanduk dan Kebat Ayu: Kesenian ini berasal dari Kabupaten Bungo dan merupakan perpaduan antara seni tari, musik, dan sastra. Bungo Tanduk menceritakan kisah tentang seorang pemuda yang jatuh cinta pada seorang putri, sedangkan Kebat Ayu menceritakan tentang keindahan alam Jambi.
 Mandi Safar: Ritual ini dilakukan setiap bulan Safar sebagai bentuk ungkapan syukur dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Mandi Safar biasanya dilakukan di sungai atau laut.
Kuliner Khas Jambi
Kuliner Jambi juga sangat kaya dan beragam. Beberapa makanan khas Jambi yang terkenal antara lain:
 Gulai Patin: Ikan patin yang dimasak dengan santan dan bumbu rempah menghasilkan cita rasa yang khas dan lezat.
 Tempoyak Durian: Durian yang difermentasi menjadi tempoyak kemudian diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti sambal tempoyak dan gulai tempoyak.
 Lemang: Makanan yang terbuat dari beras ketan yang dimasak di dalam bambu. Lemang biasanya disajikan bersama rendang atau kuah santan.
Upaya Pelestarian Budaya Jambi
Pemerintah dan masyarakat Jambi terus berupaya untuk melestarikan budaya daerah. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:
 Pengembangan wisata budaya: Dengan mengembangkan wisata budaya, diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Jambi dan sekaligus ikut melestarikan budaya setempat.
 Pendidikan budaya: Pendidikan tentang budaya Jambi diberikan sejak dini di sekolah-sekolah. Hal ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya sendiri pada generasi muda.