Mohon tunggu...
Dian Yulia Kartikasari
Dian Yulia Kartikasari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Penikmat alam, kuliner dan menyukai dunia tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pasar Hamadi Jayapura, Belanja sambil Mancing?

12 Juni 2014   00:48 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:10 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uniknya Pasar Hamadi, di belakang pasar ini kita bisa melihat laut, bahkan diijinkan memancing disana. Saya tidak punya alat pancing jadi saya foto saja. Tapi sayangnya agak kotor.

[caption id="attachment_341827" align="aligncenter" width="576" caption="Eh, si adik asyik bermain (dok: Dian Y)"]

14024831311835247223
14024831311835247223
[/caption]

[caption id="attachment_341828" align="aligncenter" width="576" caption="Pemandangan belakang Pasar (dok: Dian Y)"]

14024832201565278000
14024832201565278000
[/caption]

Oleh-oleh? Anda bisa membeli kaos bertuliskan I Love Papua di dalam area pasar. Harga yang ditawarkan beragam. Mulai dari 80 ribu awalnya, jurus emak-emak dikeluarkan saya dapat 40 ribu untuk 1 kaos dewasa dan 30 ribu untuk kaos anak-anak. Penjualnya orang Bugis, bekal logat Makassar minim dan gaya acuh saya dapatkan 3 kaos tidak sampai 100 ribu. Lumayan, hehe. Teman saya hanya menggeleng pelan, "ibu jago tawar dia punya jualan." saya hanya nyengir kuda.

Mencari koteka? Bukan di dalam tempatnya, di seberang areal parkir banyak sekali kios-kios menjual suvenir khas Papua. Harga bervariasi, yang jelas tidak semurah di dalam. Di luar pilihan lebih beragam, mulai dari lukisan dari kayu, koteka, noken, aksesoris, gantungan kunci, topi, tombak, patung, tas, dsb. Siapkan kocek ratusan ribu jika ingin membawa lebih banyak souvenir. Seperti saya tulisan sebelumnya. Penjualnya ramah, berbeda dengan toko sebelumnya saya diacuhkan begitu saja.

[caption id="attachment_341834" align="aligncenter" width="448" caption="Suvenir di Pasar Hamadi (dok: Dian Y)"]

140248367512618422
140248367512618422
[/caption]

[caption id="attachment_341830" align="aligncenter" width="576" caption="Mengajak ibu penjual berpose (dok: Dian Y)"]

1402483355278508814
1402483355278508814
[/caption]

Akhirnya waktu dan isi dompet jua yang mengingatkan saya untuk segera kembali ke hotel. Walau sebenarnya belum puas liat-liat seluruh isi pasar. Namun sudah cukup mewakili apa yang saya cari. Setelah beli ini itu. Sampai di hotel saya kembali bingung, cara packingnya gimana? Koper yang sengaja dikosongkan separuh tetap bejubel dengan titipan kanan kiri. Yaa namanya juga pergi jauh. Semoga saya bisa kesana lagi, suatu saat nanti. (dianyulia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun