Kusulut sebatang rokokku namun hambar
Kukecap kopiku namun pahit
Kutimang hatiku namun gamang
Aku ingin berkata namun lidahku kelu
Kadang aku tak mengerti isi hati
Kadang kuingin teriak dan berlari
Melukiskan keindahan semesta
Menarikan ritme jiwa
Mozaik itu mulai terlihat nyata
Untaian kabut pun mulai berpendar
Terkadang cinta itu jenaka
Saat disakiti, namun tertawa
Cinta lengkapi sebuah perjalanan
Dimana akan kembali
Menuju awal mula
Kau memulai segalanya
Pusara itu kembali berputar
Membawa kelebat bayang masa silam
Apakah itu realita
Apakah itu fatamorgana
Jika ini maya
Tolong panggilku ke dunia fana
Jika ini nyata
Biarkan kutetap terjaga
Hikayat cinta tak lekang usia
Biarkan hati bicara
Kadang tak butuh logika
Cukup senyummu yang selalu ada
Kusuka saat kau merona
Tersipu merah jambu
Desah nafasmu wangi hiasi suasana
Saat kukecup manis bibirmu
Aku hanya ingin mencintaimu secara sederhana
Seperti yang tak dapat disampaikan fajar kepada senja
Seperti yang tak dapat diungkapkan mutiara kepada tiram
Dan apa yang tak terungkap bertahun silam
** Oleh : Adil & Dian **
(Ilustrasi : http://weddingphotography.com.ph photo via DelsolPhotography)