Akuntansi manajemen memungkinkan manajer untuk mengevaluasi hasil dari keputusan yang telah dibuat. Ini termasuk menganalisis keberhasilan atau kegagalan dari proyek atau strategi yang diterapkan serta menentukan area yang perlu diperbaiki.
4. Pengambilan Keputusan
        Keputusan-keputusan penting, seperti apakah perusahaan harus melanjutkan atau menghentikan produk tertentu, melakukan investasi baru, atau mengubah strategi harga, harus didasarkan pada data yang akurat dan terperinci. Akuntansi manajemen menyediakan informasi yang sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini.
 Jenis-Jenis Akuntansi Manajemen
Dalam praktiknya, akuntansi manajemen terdiri dari beberapa jenis yang memiliki fungsi dan fokus masing-masing. Beberapa jenis akuntansi manajemen yang umum digunakan antara lain:
1. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
         Akuntansi biaya berfokus pada perhitungan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa. Hal ini mencakup biaya tetap, biaya variabel, dan biaya overhead. Informasi biaya yang dihasilkan sangat membantu dalam penentuan harga jual, pengendalian anggaran, dan penentuan titik impas (break-even point).
2. akuntansi Keputusan (Decision-Making Accounting)
        Jenis akuntansi ini digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan strategis, seperti apakah akan menerima atau menolak kontrak tertentu, membeli atau memproduksi barang sendiri, atau memutuskan investasi mana yang paling menguntungkan.
3. Akuntansi Penganggaran (Budgetary Accounting)
         Akuntansi penganggaran terkait erat dengan penyusunan anggaran perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Anggaran ini akan menjadi acuan bagi manajer dalam mengendalikan pengeluaran dan memastikan bahwa alokasi dana sesuai dengan prioritas strategis perusahaan.