Mohon tunggu...
Dian Wulan
Dian Wulan Mohon Tunggu... Lainnya - Mother of three

Kadang review, kadang juga curhat :)

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menginap di Container Warna-warni di Puncak Bogor

15 Agustus 2018   18:31 Diperbarui: 15 Agustus 2018   18:37 4161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi warga Jakarta / Bogor yang ingin menghabiskan akhir pekannya untuk berkumpul bersama keluarga atau teman, Puncak masih jadi tempat yang paling favorit. Selain dari lokasinya yang tidak terlalu jauh, di sana pun terdapat banyak destinasi wisata, kuliner dan penginapan dengan ciri khasnya masing-masing.  

Begitu pun saya dan keluarga. Merasa penat dengan rutinitas harian, ingin sekali rasanya melihat pemandangan yang berbeda walaupun hanya 2 hari, Sabtu dan Minggu.

Berhubung di Puncak itu banyak sekali penginapannya, dari mulai yang murah meriah hingga yang jutaan rupiah jadi bingung kan milihnya. Hehehe.. Pernah beberapa kali menginap di Puncak, hotel favorit kami adalah Hotel Pesona Alam. 

Tapi dipikir-pikir bosen juga ya. Sayang banget belum pernah nyobain yang lain. Akhirnya saya hunting hotel via aplikasi traveloka. Saya termasuk yang ga mau rugi kalo milih penginapan/hotel. Maka dari itu review dari para pengunjung sebelumnya selalu saya baca lekat-lekat. Hehehe..

Setelah saya cari-cari dan sesuaikan pula dengan budget, akhirnya saya memilih JSI Resort atau panjangnya Jeep Station Indonesia. Lokasinya belum terlalu atas, masih diseputaran Megamendung dan bisa pula masuk lewat Gadog. 

Jadi, saya pikir keluar tol Ciawi gak terlalu jauh jadi gak akan kebagian macet. hehe.. Selain itu juga, JSI Resort ini adalah hotel bintang 4, berarti fasilitasnya mumpuni dong ya. Dan yang lebih menarik lagi adalah tipe-tipe kamarnya yang punya tema tersendiri. Ada tenda, container dan rumah kayu (villa). Waaw..betapa menariknya. Pengalaman berbeda dari hotel-hotel yang lain. Jadi kaya nginep di rumah sendiri gitu, soalnya kan bentuknya bukan gedung gitu ya, tapi seperti rumah satu-satu gitu.

Saya lihat-lihat gambarnya dan baca reviewnya. Hal menarik lainnya adalah resort ini sangat kids friendly, selain kolam renang, JSI Resort memiliki 2 playground. Playgroundindoor di area lobby hotel dan playground outdoor yang besar dan super cute di area rumah kayu (villa). Wahh surga banget buat keluarga dengan anak kecil seperti kami.

Awalnya, saya memutuskan untuk booking kamar yang bertemakan tenda. Jadi ada 2 tipe tenda di sini. Cherokee dan Willys. Cherokee tent adalah kamar yang benar-benar tenda, tapi di dalamnya tetap nyaman seperti kamar hotel. Nah, kalau Willys tent, berbentuk seperti tenda tapi ini adalah bangunan permanen. Saya memilih Willys karena tertarik dengan fasilitas kamarnya yang terdiri dari 2 tempat tidur ukuran Queen. Wew, kapan lagi dengan harga Rp 600-700ribuan dapat kamar dengan 2 ranjang queen. Jadi kita bertiga tidurnya ga akan dempet-dempetan. hehehe..

Tapi, karena saya orangnya sangat hati-hati, saya baca lagi review dari pengunjung sebelumnya baik di google maupun traveloka. Dan ternyata banyak yang mengeluhkan soal Willys tent ini. Terutama tentang lokasinya yang jauh dan nanjak. 

Ada yang bilang saking nanjaknya, gak direkomendasikan untuk ibu hamil atau keluarga yang membawa anak balita. Wah, itu saya banget, ibu hamil yang membawa anak balita. huhuhu.. 

Selain itu juga ada yang bilang lingkungan sekitarnya dekat dengan kandang kambing (mungkin kandang kambing warga sekitar kali ya), jadi kalau pas keluar kamar itu ada semerbak bau-bau kambing. Duh, kan saya jadi ilfil pas baca reviewnya ini.

Akhirnya kegalauan menyelimuti. Hahaha... Haruskah saya melepaskan 2 ranjang queen hanya karena tempatnya yang nanjak dan bau kambing? Wkwkwkw.. Akhirnya saya membatalkan bookingan Willys tent, karena liburan itu harus menyenangkan dan nyaman. Yekan? Walaupun saya juga gak tau beneran bau kambing kah? Atau beneran senanjak itu kah? Siapa tau saya kuat buat meniti tanjakannya. Tapi sih saya tipe orang yang percaya sama review, apalagi reviewnya lebih dari 1 orang. Hehehe..

Lalu saya ganti bookingan kamarnya menjadi Gladiator room, tipe kamar yang paling diminati banyak orang karena berbentuk container dengan warna-warna variatif yang menarik hati dan tentunya instagramable. Dalemnya? Jangan ditanya, nyaman bak kamar hotel berbintang pada umumnya. Cuma ya itu pilihan ranjangnya cuma ranjang twin atau double satu aja. Gak ada yang 2 ranjang double kaya di Willys tent. hehe..

Lokasi

Lokasi JSI Resort berada di Jl. Cikopo Selatan KM 5, Pasir Muncang, Kel. Sukagalih, Megamendung, Sukagalih, Megamendung, Bogor, Jawa Barat 16770. Kalau dilihat dari posisi daerah Megamendungnya sendiri sih, lokasi masih di bawah-bawah ya belum terlalu ke atas. Dari review yang saya baca, lokasinya harus masuk ke jalan kecil lagi sejauh 6 Km. Ternyata benarrr, jauh dari jalan raya.

Dari rumah di sekitaran Cibinong, Bogor kami lewat jalan tol dan keluar di pintu tol Ciawi. Berdasarkan review di traveloka ada beberapa pengunjung yang menyarankan masuk melalui Gadog, bukan melalui Megamendung. Saat itu, suami saya memasrahkan penunjuk jalan pada aplikasi Waze. Dan si Waze menunjukkan jalan yang sama yaitu via Gadog.

Jadi, setelah keluar tol, kita akan melewati lampu merah Gadog. Setelah lampu merah disebelah kanan ada Starbucks dan Alfa Mart. Nah, masuklah kita ke jalan kecil tepat disebelah Alfa Mart. Ternyata ini adalah jalan alternatif menuju Taman Safari. Dari jalan itu terus saja lurus mengikuti jalan. Beberapa penunjuk arah JSI Resort ada di sisi kiri jalan. Jadi tenang ya kalo udah lihat penunjuk arah JSI Resort ini, kita ada di jalur yang tepat.

Setelah 6 Km melalui jalanan yang kecil, naik turun, kadang lancar, kadang juga tersendat ketika melalui pasar atau persimpangan jalan, sampai juga di JSI Resort. Alhamdulillah.

Fasilitas Hotel

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Setibanya di JSI Resort kami disambut dengan sebuah gapura besar bertuliskan Jeep Station Indonesiadengan latar belakang arena off road. Wah, JSI ini surga bagi para pecinta off road. Orang-orang awam seperti saya juga bisa sih menikmati fasilitas off road ini. Nanti akan didampingi oleh instruktur yang ahli. Selain Jeep untuk off road ada juga ATV. Tapi, berhubung saya sedang hamil, jadi saya sama sekali tidak mencoba fasilitas off road ini.

Di sekitar area parkir mobil terdapat kamar-kamar tipe Sahara, kamar tipe container namun dengan ukuran lebih kecil. Tidak jauh dari situ terdapat lobby hotel. Fyi, lobby dan kamar-kamar hotelnya terpisah dengan jarak yang berjauhan, tidak dalam satu gedung atau bahkan satu area. Lobby hotelnya bagus, bernuansa kayu dan sangat instagramble. Di bagian belakangnya terdapat kolam renang dan area bermain anak-anak dan juga playroom / kids club. Di lantai 2 lobby terdapat restoran.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Proses check in terbilang cepat, kami check in pukul 11.00 wib, namun baru bisa ambil kunci kamar jam 14.00 sesuai dengan kebijakan hotel. Oh iya, kalau ke sini harap sediakan uang cash Rp 500.000. Karena deposit di JSI Resort harus dibayarkan dengan uang cash sebesar Rp 500.000. Walaupun ada mesin EDC tapi ga tau kenapa kalau bayar deposit harus dengan uang cash. Bagi Anda yang tidak membawa uang cash, di area lobby terdapat ATM CIMB Niaga.

Dan untuk bookingan via traveloka, belum termasuk sarapan. Jadi kalau mau nambah sarapan biayanya Rp 100.000/orang, anak umur 2 tahun masih free. Pembayaran bisa dipotong dari uang deposit. Cukup bilang saja pada petugas restoran, mau tambah sarapan dan masukkan bill-nya ke deposit.

Sembari menunggu jam pengambilan kunci, kami duduk-duduk santai di area lobi, sambil foto-foto. Hehe.. Sewaktu jam makan siang, kami akhirnya makan di restoran di atas lobby. Restorannya luas, bernuansa kayu-kayu. Karena lantainya juga kayu jadi kalau ada orang berjalan yang lewat, lantainya jadi goyang-goyang. Agak ganggu sih tapi ya mau gimana lagi. hehehe..

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Untuk makanannya sendiri banyak macamnya, dari tradisional sampai western. Minumannya juga banyak macamnya. Soal harga ya memang mahal sih, tapi standard untuk harga hotel yang aksesnya jauh untuk cari makan di luar. Kalau Anda keberatan mengeluarkan uang yang cukup besar untuk makan di sini, saya sarankan untuk membawa perbekalan makanan yang banyak karena akses keluar hotel ini memang bikin males kemana-manaSoal rasa, okelah enak tapi gak sampai yang enak banget sampai kaya ada naga menari-nari di atas lidahku. Hahaha.. Saya makan nasi bakar dan suami saya makan nasi timbel komplit. Rasanya lumayan.

Fasilitas Kamar

Sekitar pukul 13.30 WIB saya confirm ke resepsionis untuk mengambil kunci, karena terus terang saya dan keluarga rasanya sudah sangat bosan menunggu. Anak saya dan suami malah sempat berenang dulu sambil menunggu. Alhamdulillah kunci langsung bisa diambil. Kami mendapat kamar Gladiator 1A.

Kompleks kamar Gladiator berada jauh dari lobby. Kita harus mengendarai mobil lagi untuk sampai ke sana. Kami menyusuri jalanan kecil yang menyambungkan area lobby dan kompleks kamar-kamar. Memang suasananya mirip seperti kompleks perumahan. Terdapat jajaran rumah-rumah kayu yang eye catching. Di area ini juga terdapat playground outdoor yang sangat menarik. Surga banget deh buat bocah-bocah. Banyak yang bilang sih kaya playground luar negeri. Hehe..

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Dan dari kejauhan terlihat container warna-warni berjejer dan bertumpuk-tumpuk. Suasananya asri, walaupun terik tapi anginnya masih terasa sejuk. Sampailah kami ke deretan Gladiator Room. Untungnya, mobil bisa diparkir tepat di depan kamar. Saya udah ngeri aja kalau parkiran mobil dan kamarnya terpisah. Males jalan. Hehehe..

Gladiator 1A ternyata terletak di lantai 2. Jadi masing-masing container terdiri dari 2 tumpuk. Kamar 1A di atas dan 1B di bawah. Kami menaiki anak tangga terbuat dari besi yang lumayan curam. Agak terganggu sama pekerjaan proyek yang sedang berlangsung tepat di depan kamar. Bising rasanya. Saya udah agak kecewa sih sama kamar ini. Lebih kecewa lagi pas buka pintu, eh ternyata kasurnya twin. Padahal saya sudah request kasur double.

Saat itu juga saya langsung telpon resepsionis, komplain. Alhamdulillah, ditanggapi dengan cepat dan kami pindah ke bangunan sebelah, Gladiator 2B. Kali ini kamar kami terletak di bawah, kamarnya lebih luas dari yang tadi. Kasurnya double, AC nya adem, terang, view-nya oke dan tidak terlalu bising. Terdapat kursi untuk duduk sambil ngobrol santai. Kulkas juga ada, tapi tidak ada mini bar-nya. Water heater dan 2 buah cangkir berserta teh dan gula juga ada di situ. Suami saya agak kecewa karena gak ada kopi. Kamar mandinya luas. Toiletries lumayan, handuk, sabun, shampoo, sabun batang, shower cap tapi sikat gigi hanya disediakan 1. Terdapat fasilitas air panas tapi kadang suka error gitu. hehe.. Jadi ga selamanya hangat. Suka jadi dingin tiba-tiba. Baru bisa hangat lagi setelah kerannya dimatikan dulu. Agak repot sih.

img_3517.jpg
img_3517.jpg
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Tapi over all kamarnya nyaman. Kami bertiga tidur dengan nyenyak dan nyaman. Besok paginya buka pintu, udara dan viewnya seger banget. Cocok banget buat yang pengen melepas penat.

Sarapan

Sarapan tersedia mulai jam 7.00. Kami berangkat sarapan sekitar jam 8an. Kami kira di restoran akan penuh dengan tamu yang sedang sarapan. Karena pengalaman, kalau menginap di hotel, jam 8 itu lagi penuh-penuhnya tamu yang sarapan. Tapi pas sampai restoran, suasana lengang sekali. Entah jam padatnya sudah lewat atau bahkan belum memasuki jam padat atau juga tamu hari itu gak banyak atau juga banyak tamu yang gak ambil paket sarapan di hotel. heuheu..

[caption id="attachment_278" align="alignnone" width="3264"]

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
 Restoran saat Sarapan[/caption]

Untuk menu, so so lah ya. Lumayan bervariasi tapi gak wah. Cenderung biasa. Rasanya juga so so sih. Lumayan bisa dimakan. Tidak mengecewakan tapi juga tidak begitu berkesan. Hehe..

Check Out

Jam check out di JSI Resort adalah jam 12.00, tapi resepsionisnya bilang dikasih kelonggaran paling lambat sampai jam 12.30. Tapi harus hati-hati nih, karena saya pernah baca review di traveloka, kalau resepsionis ga akan telpon ke kamar untuk ngingetin kita tentang jam check out. Jadi harus waspada. Saya sendiri check out jam 10an jadi gak tau, resepsionisnya telpon buat ngingetin apa ngga.

Proses check out tidak berlarut-larut. Cuma perlu ngembaliin kunci sama kasih kuitansi pembayaran deposit. Kalau tidak ada`pembelian apapun ya deposit dikembalikan full.

Over all sih nyaman juga menginap di JSI Resot. Akan tambah seru kalau rame-rame, liburan dengan keluarga besar atau gathering kantor gitu asik sekali di sini. Kalau ditanya mau ke sini lagi atau ngga? Hmmm...pikir-pikir lagi deh, jarak dan medannya agak gimana gitu. hihi..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun