Mohon tunggu...
Dian Wijayanti
Dian Wijayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Saya sangat mengenali diri saya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Indonesia Desak Generasi Milenial Perkuat Jiwa Wirausaha

23 Juni 2021   13:40 Diperbarui: 23 Juni 2021   13:47 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia Berubah!! Indonesia Desak Generasi Milenial Perkuat Jiwa Wirausaha


Entrepreneurship menjadi salah satu topik yang paling banyak di perbincangkan belakangan ini di  Indonesia. Salah satu elemen yang sering di kaitkan adalah generasi milenial. Benar saja, generasi milenial memiliki peran penting dalam suatu negara. Maka tidak heran jika di banyak kesempatan wacana generasi milenial sering di perdebatkan, karena anak muda identik pada melek teknologi dan pop culture yang merupakan kekuatan potensial Indoneisa. Besar kemungkinan generasi ini akan berada jauh di depan dari generasi sebelumnya. Namun sayangnya, dari beberapa sumber di temukan bahwa generasi milenial cenderung tidak peduli terhadap dunia sosial, termasuk diantaranya dunia wirausaha. Mereka cenderung menempatkan diri pada kebebasan dan hedonisme. Juga menginginkan sesuatu yang instan dan tidak mengahrgai proses.

Perubahan yang terjadi saat ini sebenarnya memberikan nilai positif. Mengingat Indonesia berada pada letak yang strategis, sumber daya alam yang melimpah, anak muda yang potensial, dan demokrasi yang baik. Permasalahannya adalah seberapa banyak generasi muda Indonesia yang berkeinginan untuk terjun ke dunia perindustrian. Bukan hanya menghilangkan momen untuk mecari kesenangan tetapi juga di imbangi dengan keinginan untuk berubah. Secara tidak langsung, peran generasi muda juga memberikan andil terwujundnya Indonesia agar bisa sejajar dengan negara-negara maju.

Badan Kordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja (15 hingga 64 tahun) mencapai 180 juta jiwa (70 persen) pada 2020- 2030. Sementara itu populasi penduduk Indonesia yang berusia antara 15 hingga 34 tahun sangat besar, yakni mencapai 34,45 %. Selain itu di jelaskan juga bahwa Indonesia merupakan salah satu kekuatann ekonomi si Asia Tenggara. Dalam hal ini, secara praktis Indonesia memmpunyai peranan penting di tingkat global.  Yang perlu diperhatikan adalah situasi bisnis di Indonesia saat ini tengah berada pada era transisi dari bisnis berbasis konvensional atau tradisional menuju ke era digital. Transisi ini membutuhkan kiat khusus agar pelaku bisnis bisa tetap bersaing dan menjadi pemenang.

Generasi milenial diharapkan mampu mengambil banyak manfaat di era perkembangan teknologi informasi. Nyatnaya millanias entrepreneur di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini di karenakan juga banyak dari mereka yang lebih suka menjadi karyawan sebuah persahaan atau pabrik karena di anggap lebih praktis dan efisien. Karena tujuan awalnya yaitu mencari uang, bukan memeprdayakan dirinya. Bayang-bayang kegagalan dalam mendirikan suatu usaha juga muncul pada generasi milenial. Sehingga barang tidak mungkin mereka akan mengalihkan ke suatu pekerjaan yang bisa menjamin hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun