Penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya, menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan pertanian vertikal. Namun, tantangan dalam ketersediaan dan efisiensi energi terbarukan masih perlu diatasi.
4. Penerimaan Masyarakat:Â
Masyarakat perlu diberi pemahaman lebih lanjut mengenai keuntungan dan pentingnya pertanian vertikal. Edukasi akan membantu membentuk sikap positif dan mendukung adopsi pertanian vertikal secara luas.
5. Isu Lingkungan:Â
Meskipun pertanian vertikal dapat mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan, masih ada isu-isu tertentu yang perlu diperhatikan, seperti bahan bangunan ramah lingkungan dan pengelolaan limbah.
Solusi dan Langkah Masa Depan:
1. Kolaborasi dan Investasi: Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga nirlaba diperlukan untuk mendukung pertanian vertikal. Program insentif dan investasi bersama dapat membantu mengatasi hambatan finansial.
2. Penelitian dan Pengembangan: Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi pertanian vertikal perlu ditingkatkan. Ini melibatkan kerjasama antara lembaga riset, universitas, dan perusahaan swasta.
3. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Kampanye edukasi yang intens perlu diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Ini melibatkan penyuluhan mengenai manfaat pertanian vertikal bagi keberlanjutan pangan dan lingkungan.
4. Penggunaan Energi Terbarukan: Peningkatan penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan tenaga angin, dapat menjadi langkah kunci untuk menjaga keberlanjutan pertanian vertikal.
Kesimpulan: