Menjelang awal tahun kondisi cuaca di Indonesia mengalami perubahan yang cukup labil. Perubahan ini tentu saja sangat berdampak bagi masyarakat di Indonesia. Beberapa dampak buruk yang disebabkan oleh cuaca ekstrem di Indonesia seperti banjir, angin kencang yang hampir merusak barang barang warga, hingga terhentinya beberapa penerbangan di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Beberapa daerah di Indonesia seperti di Surabaya Jawa Timur bisa saja mengalami mendung selama satu hari penuh, terkadang ketika pagi hujan siang hari bisa sangat terasa panas bahkan terkadang disore hari bisa terjadi angin kencang. Sebagai mahasiswa Keperawatan di Universitas Airlangga, kami melihat dampak kesehatan yang terjadi akibat cuaca ekstrem yang terjadi. Â Beberapa warga Surabaya khususnya warga sekitar Mulyorejo Surabaya mengeluhkan sering merasa kurang enak badan, flu, hingga gangguan imunitas tubuh lainnya. Hal ini diakibatkan dari perubahan cuaca yang cukup signifikan dalam kurung waktu yang singkat. Tak heran jika beberapa mahasiswa mengeluhkan permasalahan kesehatan mereka. Dimusim yang cukup labil ini, kita seharusnya memiliki kesadaran yang tinggi akan kesehatan tubuh. Meskipun faktor cuaca menjadi pemicu utamanya, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh, sepeerti makan teratur, waktu tidur yang cukup, dan rajin membersihkan diri. Mengingat cuaca yang saat ini melanda kawasan kita, bakteri dan virus dapat dengan mudah menyusup tubuh kita dan mengakibatkan penurunan sistem imunitas pada tubuh.
Selain itu angin kencang yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan kerusakan beberapa barang milik warga. Hal ini terjadi beberapa waktu yang lalu tepatnya di desa Ngingas Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Dimana angin kencang melanda desa tersebut, hal ini menyebabkan beberapa barang milik warga yang terletak di teras berterbangan hingga rusak. Tentu saja hal ini sangat membahayakan warga setempat. Peristiwa ini bukan yang pertama kalinya, angin kencang kerap sekali melanda beberapa desa di Sidoarjo. Beruntungnya peristiwa ini tidak memakan korban jiwa. Untuk itu masyarakat dihimbau untuk selalu berhati hati ketika sedang berada diluar rumah. Cuaca ekstrem juga berdampak kepada faktor ekonomi masyarakat, Seperti dibidang pertanian, akibat cuaca yang buruk banyak sekali petani yang mengalami gagal panen. Lalu pedagang keliling juga ikut terkena dampaknya, cuaca yang buruk menjadi faktor pemicu mereka mengalami kesulitan dalam berjualan. Pedagang asongan dan pedagang kaki lima mengeluh kesulitan berjualan dengan kondisi cuaca saat ini yang tidak memungkingkan.
Terhalangnya beberapa perjalanan udara juga tentu terkena dampaknya. Tak hanya perjalanan udara saja, perjalanan darat pun ikut terdampak. Pasalnya hujan yang terus menerus mengakibatkan banjir disepanjang jalan. Hal ini menyebabkan macet hingga penutupan jalan, tentu saja hal ini sangat merepotkan para pengendara karena harus memutar arah kejalan yang tentunya lebih jauh. Untuk itu cuaca ekstrem yang ada di wilayah kita perlu mendapat perhatian khusus oleh masyarakat.Dihimbau untuk tetap selalu waspada, menjaga kesehatan tubuh dan tidak membuang sampah pada saluran air yang dapat mengakibatkan banjir. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H