Mohon tunggu...
Dian Tri Riska Ekawati
Dian Tri Riska Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMK Negeri 1 Bakung Kab. Blitar

Menjadi guru sejak tahun 2015. Penulis mulai menulis setelah mengalami titik terendah dalam hidupnya. Baginya menulis ini menjadi sarana untuk mencurahkan isi hatinya. Di waktu senggang, penulis juga suka menonton film atau traveling.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Luka

22 September 2024   20:52 Diperbarui: 22 September 2024   21:03 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun siang ini, kudapati kenyataan pahit bahwa teman-teman yang selama ini bersikap manis di depanku, ternyata malah menikamku dari belakang. Pantas saja di akhir jabatanku, sikap mereka membuatku cukup emosional. Wajar sebenarnya bila ada bentrokan sesama tim. Akupun tidak keberatan bila mereka tidak sepakat dengan cara kerjaku. Ayolah...semua bisa dikomunikasikan. Tak perlu harus pake cara sepicik ini.

Sebagai orang yang berpendidikan, apakah dibenarkan kita bersikap seperti itu kepada sesama? Bagaimana kita bisa nyaman dan mencapai well being dalam bekerja bila lingkungan yang ada adalah lingkungan yang saling acuh, saling sindir, bahkan saling sekongkol? Lalu bagaimana dampak yang dirasakan dari kaum minoritas seperti aku? Apa mereka tidak ada empati dan simpati sedikitpun? Bolak balik pertanyaan memenuhi isi otakku tanpa satupun bisa aku jawab.

Perjalanan satu jam itu kulewati tanpa lelah raga yang kurasakan. Lebih lelah hati dan pikiranku saat itu. Saat si Blue memasuki area pelataran rumahku, kudapat pelajaran penting yang akhirnya kucamkan kuat-kuat di pikiranku, jangan berharap lebih pada makhluk Tuhan karena mereka bisa mengecewakan kita kapanpun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun