Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara modul ini dengan modul-modul sebelumnya?
Modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Dewantara
Peran pendidik menurut filosofi KHD adalah mampu menuntun murid sesuai dengan kodratnya agar murid mampu mencapai kebahagiaan dan keselamatan sebagai anggota masyarakat. Untuk mencapainya guru bisa melibatkan murid dan mempertimbangan potensi dan keadaan alami murid berkaitan dengan program sekolah yang berdampak pada murid. Modul ini juga membahas bahwa setiap murid adalah individu yang berbeda dan unik, sehingga guru harus mendidik murid sesuai dengan sifat alami mereka.
Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak
Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila seorang guru harus memiliki nilai-nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada siswa. Seorang guru harus mampu memimpin pembelajaran dan harus mengelola program sekolah yang berdampak positif pada murid.
Modul 1.3 Visi Guru Penggerak
Guru harus memiliki tujuan yang akan membawa perubahan baik di kelas maupun di sekolah. Untuk mewujudkannya guru bisa menggunakan pendekatan manajemen perubahan IA, (Inkuiri Apresiatif) dengan tahapan BAGJA. Prakarsa perubahan bisa dimulai dengan pengelolaan program yang berdampak pada positif dengan memetakan aset atau sumber daya sekolah dan mengoptimalkan student agency murid.
Modul 1.4. Budaya Positif
Lingkungan yang mendukung perkembangan potensi, minat dan profil belajar murid terutama kekuatan kodrat pada anak-anak. Guru hendaknya dapat mengoptimalkan sumber daya lingkungan dan budaya positif agar murid-murid dapat tumbuh sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dan mendukung program yang berdampak pada murid.
Modul 2.1 Pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid
Murid adalah individu yang unik dengan karakteristik dan minat yang berbeda. Untuk mengakomodir hal ini, guru dapat menggunakan pembelajaran berdiferensiasi untuk memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid. Sebelum merencanakan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru hendaknya melakukan pemetaan terhadap kebutuhan belajar, minat dan profil belajar murid. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aset atau kekuatan yang dimiliki oleh murid dengan tetap memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.