Mohon tunggu...
Dian Topan Arif Pribadi
Dian Topan Arif Pribadi Mohon Tunggu... -

Husband | Father | Executive | Author | Speaker

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Family Grocery vs Convenience Store: Struggling The Shopper’s Needs

14 Januari 2017   12:38 Diperbarui: 15 Januari 2017   22:13 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tips untuk para investor lokal dalam mengembangkan bisnis ritel Family Grocery:

1. Mengenali target konsumen yang tinggal di sekitar lokasi outlet.

2. Analisa kelas sosial dan range pendapatan mereka untuk mengetahui produk apa yang paling dicari dan tepat untuk dijual.

3. Merubah lay-out outlet untuk memudahkan Shopper dalam berbelanja. Tentukan kategori apa yang fast moving, emerging, dan developing. Letakkan di primary shelf (rak umum) yang eye-catching bagi Shopper.

4. Berikan pelayanan yang paripurna kepada setiap Shopper yang berbelanja.

5. Melibatkan perusahaan supplier secara kooperatif untuk memastikan Availability (ketersediaan stok yang stabil), menambah Point of Purchase Materials (komponen pajangan) yang attractive, serta membuat Promosi yang fit dan menarik bagi konsumen setempat (tailor-made).

“The aim of the marketing is to know and understand the customer so well the product or services fits him and sells itself.” -Peter F. Drucker. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun