[caption caption="modern grocery"]
A Short Prolog
Industri ritel di Indonesia diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya dan dipandang sebagai sebuah industri yang menjanjikan keuntungan besar untuk segala jenis usaha ritel seperti Hypermarket, Supermarket, Minimarket, Convenience Store, Family Groceries, Department Store, dan Nonstore Retailer (E-Commerce).Â
Hal ini banyak dipengaruhi oleh:
1. Perubahan gaya hidup dan Consumption Pattern masyarakat Indonesia.
2. Meningkatnya jumlah pekerja kelas menengah di level usia produktif.
3. Kebutuhan akan efektifitas dan efesiensi waktu yang mendorong munculnya pola simplicity dalam berbelanja.
Para pengusaha ritel mematok target growth 12% di 2017, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang berada di level pertumbuhan 10%. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memperkirakan nilai penjualan ritel modern 2016 mencapai 1.630 triliun.
Diantara delapan jenis Modern Trade (Hypermarket, Supermarket Premium, Supermarket, Convenience Store, Minimarket, Cash and Carry, Drug Stores, Family Grocery yang berkembang di Indonesia diperkirakan channel Convenience store, Minimarket, dan Family Grocery akan mendominasi perkembangan yang fantastis baik berupa jumlah gerai maupun nilai penjualan. Salah satu faktornya adalah karena angka imvestasi yang dinilai masih realistis dibandingkan investasi di channel Supermarket yang sudah pasti membutuhkan modal besar dan persiapan lahan yang sangat luas.
Analis keuangan memprediksi Minimarket akan tumbuh 15.5% dalam tiga tahun kedepan. Jauh melampaui angka pertumbuhan Hypermarket dan Supermarket yang diperkirakan berada di average 7%-9.2%.
Family Grocery head to head Convenience Store