Hari itu setelah paginya vaksin booster saya dan beberapa teman memutuskan untuk buka puasa bersama di salah satu restoran di Batam. Setelah diskusi yang cukup panjang sambil antri giliran vaksin, akhirnya kami memutuskan untuk bukber disalah satu restoran bernama Blue Fire Premium Bar & Resto. Kami memilih tempat itu karena selain belum pernah kesana, menu dan harga yang ditawarkan juga lumayan lebih murah dari pada tempat lain.Â
Blue Fire Premium Bar & Resto ini berada disalah satu mall di Batam Centre yaitu Park Avenue Batam. Jadi mall-nya ini belum terlalu ramai orang jualan maupun pengunjung. Tapi saat kami sampai di restonya kami sempat terpana karena meja-meja sudah hampir penuh dengan pesanan. Untung kami sudah reservasi. Jadi kami dapat tempat didekat titik Live Music dan kami dapat sofa yang nyaman.
Setelah Adzan Magrib berkumandang, kami langsung menyerbu prasmanan. Aneka kue-kue tradisional, potongan buah dan puding berjejer rapi diatas meja. Selain itu juga ada bubur ketan hitam, cendol, es buah, es timun dan beberapa es lainnya. Sedangkan untuk menu utamanya adalah dari daerah Sumatera Barat atau kita lebih akrab dengan sebutan Nasi Padang.Â
Melihat menu utamanya ini sih sebenernya kami kurang berselera karena hampir setiap hari sudah makan nasi Padang. Tapi ya tetep aja diambil kan sama aja bayarnya. Untuk menu utama ini ada Nasi Putih, Mie goreng, ayam goreng, ayam kecap, ikan gulai, tumis buncis dan tak lupa Soto Padangnya donk ya.. sedangkan untuk pelengkapnya ada aneka kerupuk dan juga sambal.Â
Sambil makan, kami ditemani live music yang menyanyikan lagu-lagu religi lalu lanjut menjadi lagu galau sampai lagu yang sedang viral di Tiktok. Nah berhubung sofa kami berada di samping titik live music dan ketutup pilar yang lumayan besar, jadi kami lihatnya sambil ngintip-ngintip miring gak jelas 😅
Oh iya, kalo kata netizen bukber itu ajang pamer, bukber yang kami lakukan itu ngga seperti itu ya. Apalagi yang mau dipamerin toh temen bukbernya itu kawan dekat yang sehari-hari kita lihat dan bahkan beraktifitas bersama. Jadi murni pengen buka puasa yang enak ditempat yang belum pernah kami kunjungi saja bisa dibilang 'perbaikan gizi' hihihi.
Setelah selesai makan kami sholat Magrib lalu lanjut ngobrol dan menghabiskan makanan yang sudah diambil tadi. Tapi sayangnya pegawainya sangat rajin beberes jadi saat kami masih asik ngobrol dan ada beberapa makanan yang masih menunggu antrian untuk dikunyah, pegawainya permisi mau ambil piring-piringnya.Â
Dengan berat hati kami mempersilahkan berhubung perut juga sudah kekenyangan. Cuma sebenernya jiwa keibuanku meronta saat melihat makanan dibuang. Untungnya tadi masih ada disisakan beberapa puding dalam cup jadi bisa kami bawa bekal diperjalanan pulang.
Tak terasa waktu berlalu. Dari anak yang sibuk main FF dari mulai sampai resto hingga jam 8 lewat dia mulai mengantuk dan akhirnya tertidur disofa.Â
Para pengunjung yang lain juga sudah undur diri dari jam 7.30. Akhirnya kami memutuskan untuk bubar. Sebelum bubar tentunya ke kasir untuk bayar semua tagihannya. Hari itu kami bayar harga paket bukber ditambah  PPN dan juga service charge. Pertama agak bingung sih biasanya kan kalo makan di restoran paling kena PPN eh disini ada biaya lain disingkat S. Charge ada yang tahu apa itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H