Tahun 2023 sebentar lagi akan berlalu. Rasanya baru saja kemarin kita mengganti kalender. Membuka bulan baru; Januari 2023. Kini 2024 akan datang hanya dalam hitungan jam saja. Tahun baru akan segera dimulai. Kita akan kembali menjalani 365 hari yang baru.
Sebagai manusia yang selalu ingin berkembang dan menjadi lebih baik, memang tidak serta-merta harus menunggu pergantian tahun. Setiap hari tentunya niat, tekad, dan segala tindakan untuk memperbaiki diri haruslah tetap ada. Namun tidak ada salahnya ketika kita kembali menyelami diri, selama setahun ini apa saja yang sudah kita lakukan? Selanjutnya baiknya merencanakan apa yang akan kita perbuat di putaran tahun yang akan datang? Jangan sampai, selama setahun kita hanya makan, tidur, lalu meninggal sia-sia tanpa sesuatu yang berarti baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Kita semua tahu, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah ia yang bermanfaat bagi orang lain. Di akhir tahun 2023 ini mari kita berkaca, apakah kita sudah memberikan manfaat bagi orang-orang di sekeliling kita? Atau malah hanya menjadi pembubuh luka pada hati mereka?Â
Ketika sadar, bahwa hitungan hari dalam setahun begitu cepat berlalu, semoga semakin menyadarkan kita bahwa waktu setahun terlalu singkat jika dilewati tanpa pencapaian dan perubahan yang berarti dalam hidup.Â
Banyak sekali yang harus kita refleksi. Tentang seberapa banyak hal baik yang sudah kita lakukan, berapa banyak buku yang kita baca? Berapa orang yang sudah kita bantu? Keterampilan apa yang berhasil kita kuasai tahun ini? Hal membanggakan apa yang sudah kita persembahkan untuk keluarga? Sampai pada hal berat apa yang telah berhasil kita lewati dan kita selesaikan dengan baik?Â
Juga kita merenung tentang seberapa besar kesalahan kita yang menimbulkan luka di hati orang lain? Berapa banyak janji yang tidak kita tepati? Sudahkah kita menunaikan tanggung jawab yang membebani pundak kita selama ini; sebagai pemimpin, orang yang memiliki jabatan, sebagai orangtua, sebagai suami/istri, sebagai kepala keluarga, juga sebagai anak. Sudahkan kita berbakti kepada orangtua? Sebagai mahluk Tuhan, sudahkan kita menjadi hamba-Nya yang bertaqwa?
Bisa jadi, tahun 2023 merupakan tahun yang berat. Membuat kita harus jatuh bangun, tertatih dan berdarah-darah memperjuangkan sesuatu yang begitu susah didapatkan.Â
Di antara kita, ada para kepala keluarga yang sepanjang tahun berjuang keras untuk menghidupi kelurganya. Ada seorang single mom yang susah payah bertahan untuk hidup dan menghidupi anak-anaknya. Para mahasiwa berjuang menyelesaikan skripisnya tepat waktu demi agar tidak menjadi beban orangtuanya lagi.Â
Ada banyak orang-orang yang bangkit dari keterpurukan, melunasi utang-utang, ada banyak yang berjuang keras untuk memperbaiki mental karena trauma, ada pula yang baru kehilangan orang yang sangat dicintainya karen akematian tahun ini. Mungkin ada pula yang baru saja bebas dari sebuah 'penjara' dan baru bisa kembali menghirup udara bebas. Serta banyak lagi berbagai ujian yang dilalui oleh masing-masing dari kita.Â
Beragam perjuangan yang harus ditempuh di tahun 2023. Rasa sakit yang didapatkan mungkin masih terasa memar dan belum sembuh adanya. Kekecewaan yang membuat mental kita down, perlakuan teman dekat, saudara, suami atau bahkan anak sendiri yang membuat kita hancur sehancur-hancurnya. Hari ini, mari kita ikhlaskan. Relakan apa yang hilang dari genggaman dan belajar menerima apa yang memang sebenarnya ditakdirkan Allah untuk kita semua.
Mungkin tahun ini memang tidaklah mudah dilalui. Begitu banyak hal yang belum selesai kita lakukan. Masih banyak janji dan tanggung jawab yang belum kita tunaikan. Rasa sesal mungkin bersarang di dada kita hari ini. Betapa sesungguhnya kita telah menyia-nyiakan waktu selama itu.Â
Namun jangan pernah lupa, tahun 2023 pun tentunya banyak sekali yang sepatutnya kita syukuri. Walau tidak mudah untuk melalui tahun ini, hal teristimewa yang sangat wajib kita syukuri adalah, bahwa seberat apapun perjuangannya, alhamdulillah kita sampai di penghujung tahun ini dengan napas yang masih melekat di raga. Setidaknya kita masih diberikan kesempatan untuk hidup dan menatanya kembali tahun 2024 nanti dan seterusnya.
Walaupun berat, bersyukurlah 2023 adalah tahun yang berhasil membuat kita menjadi lebih kuat. Menjadi kawah candradimuka yang menggodog mental kita agar lebih siap lagi menerima kenyataan. Menjadi ajang ujian kejujuran dan kemurnian kita dalam beribadah. Besok, hari pertama di tahun 2024 kita akan memulai kehidupan yang baru dengan semangat yang baru. Hari ini mari merenung, mari beresolusi, mari mendata apa saja yang harus kita perbaiki? Targetkan apa saja yang akan kita kejar? Kalau perlu kita buat time schedule target pencapaiannya. Tidak perlu banyak, yang penting konsistensi bahwa kita betul-betul melakukannya.
Hari baru akan segera datang. Bubuhkan semangat dalam hati kita. Tersenyumlah menyongsong harapan baru. Semoga 2024 nanti kita semua memperoleh takdir terbaik dai Allah sebagai balasan yang indah dari perjuangan kita yang berdarah-darah di tahun 2023.Â
Mari tersenyum seraya menghela napas panjang. Sampaikan terima kasih kepada semua hal yang terjadi di tahun 2023. Berterima kasih kepada semua orang yang berinteraksi dengan kita. Tanpa rasa sakit dan terpontang-panting 2023, kita tidak akan sekuat ini. Kita tidak akan sehebat ini.Â
Dan untuk 2024, mari kita ucapkan selamat datang. Dengan ucapan bismillah penuh keyakinan, kita akan sama-sama memperbaiki semuanya. Menambal kekosongan, memperbaiki kekeliruan dan tidak untuk terjerumus lagi pada jurang kesalahan dan dosa yang sama. Mari kuatkan tekad untuk memperkuat keimanan dan menjadi hamba-Nya yang lebih baik. Agar jika Tuhan memanggil kita pulang tahun 2024 kita sudah siap dengan bekal kebaikan. Aamin yaa robbal alami
Semoga bermanfaat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI