Orangtua yang terbuka membuat anak lebih nyaman bicara dan nyaman berada di rumah. Buatlah mereka lebih banyak berbicara dengan orangtuanya daripada harus berkeluh kesah kepada orang lain yang belum tentu bertanggung jawab atas keselamatan mereka.
4. Mendukung dan memfasilitasi hoby anak
Anak-anak memerlukan penyaluran energi yang lebih banyak daripada orang dewasa. Mereka butuh bergerak lebih banyak.
Dukung mereka untuk menyalurkan hobynya. Biarkan anak perempuan atau laki-laki menghabiskan energi mereka di tempat olahraga, atau menguras fokusnya pada les musik, menggambar dan atau kegiatan lainnya. Dengan begitu kesempatan untuk bergaul dengan orang yang tidak jelas dapat diminimalisir adanya.
5. Awasi aktivitas anak saat menggunakan gadget
Mungkin sebagian orangtua merasa tenang ketika anak-anaknya berdiam diri di rumah. Namun jangan salah, pengaruh media sosial kini jauh lebih berbahaya. Maka para orangtua bisa memberikan aturan penggunaan gadget dan penerapan internet positif pada anak.
Memperbanyak aktivitas fisik bersama keluarga seperti membersihkan rumah sama-sama, mengajak anak leki-laki mencuci mobi dan membersihkan halaman atau mengajak anak perempuan memasak di dapur adalah salah satu dari banyaknya aktivitas yang bisa mengalihkan fokus anak pada gadget.
6. Berikan pendidikan seks sedini mungkin
Seks education adalah hal yang sangat penting dilakukan dewasa ini. Meskipun menjelaskan seks pada anak-anak dipandang tabu, tetapi ini sangat penting dilakukan. Penyampaiannya bisa dimulai dengan menjelaskan perbedaan gender, tanda-tanda perkembangan dan perubahan organ vital pada mereka, hingga fungsi dan bahaya yang akan terjadi bila mereka tidak berhati-hati dengan anggota tubuh mereka.
Menjadi orangtua adalah belajar sepanjang hayat. Mari memilih untuk terus belajar menjadi orangtua yang baik untuk menyelamatkan keturunan kita dari hal-hal negatif yang membahayakan mereka.
Selamat menjadi orangtua seutuhnya pada saat liburan sekolah. Semoga bermanfaat.