Pramuka. Siapa yang tidak kenal dengan gerakan yang satu ini. Gerakan kepanduan yang tentunya sudah ada sejak dulu kala. Pendidikan, pelatihan dan pengajarannya tidak pernah berubah arah meskipun zaman telah jauh berubah. Nyatanya Pramuka adalah gerakan yang senantiasa menyesuaikan dengan zamannya.Â
Dari masa ke masa, gerakan Pramuka selalu lekat dengan proses pendidikan. Di sekolah-sekolah mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas, gerakan Pramuka merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta didik, karena terbukti mampu menciptakan kemandirian, kematangan dan kedewasaan serta kekuatan fisik dan metal anak. Dari masa ke masa, anak Pramuka lah yang senantiasa menjadi sosok yang pemberani dibandingkan dengan anak lain yang tidak merasakan masuk dan dididik di gerakan Pramuka.Â
Kini, saat diboomingkan program merdeka belajar dengan tujuan akhirnya membentuk profil pelajar Pancasila, maka gerakan Pramuka adalah wadah yang paling tepat dan relevan untuk dijadikan pendamping program merdeka belajar di sekolah.Â
Metode yang digunakan dalam kegiatan gerakan Pramuka mampu memberikan dampak positif untuk menumbuhkan sikap-sikap yang harus muncul dalam profil pelajar Pancasila.Â
Sikap-sikap tersebut adalah:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.Â
2. Berkebhinekaan global
3. Gotong royong
4. Mandiri
5. Kreatif
6. Kritis
Rasanya tidak perlu ditelaah lagi, bahwa sikap-sikap yang merupakan ciri karakter/profil Pelajar Pancasila ini sangat relevan dengan poin-poin Dasa Dharma Pramuka berikut ini.Â
Dasa Dharma Pramuka
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin terampil dan gembira
7. Hemat cermat dan bersahaja
8. Disiplin berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Dengan kata lain, poin-poin yang tertera dalam Dasa Dharma Pramuka jika betul-betul diamalkan oleh peserta didik, maka profil pelajar Pancasila betul-betul bisa terbentuk dengan sendirinya.Â
Namun untuk membentuk gerakan Pramuka di sebuah sekolah tidak bisa serta merta bisa dilakukan tanpa adanya tenaga-tenaga terampil dan terlatih yang memang memahami esensi gerakan Pramuka sehingga bisa seiring sejalan dengan tujuan pencapaian Kurikulum Merdeka.Â
Karena itu, perlu adanya pengenalan, pemahaman bahkan pendidikan yang diterapkan kepada para calon pendidik yang lebih utama. Seorang pendidik/guru meskipun tidak bertindak sebagai pembina Pramuka di sekolah, sudah selaiknya menguasai metode-metode penyampaian materi dengan cara yang menyenangkan dan lebih ramah anak, yang sangat beragam dalam gerakan Pramuka.Â
Karena untuk menjalankan kurikulum merdeka belajar, sebagai pendidik/pengajar harus terlebih dahulu menguasai metode-metode yang memungkinkan anak lebih tertarik untuk menggali potensinya sendiri, lebih percaya diri, mandiri, kreatif, suka bergotong royong, berpikir dan berjiwa kritis, lebih toleransi, tetapi tetap memiliki ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.Â
Dalam buku SKU (Syarat Kecakapan Umum) gerakan Pramuka, terdapat indikator -indikator yang harus dicapai peserta didik yang semua isinya mengarah pada kecakapan manusia terbaik di setiap jenjangnya (siaga, penggalang, penegak, pandega).Â
Soal kesiapan pendidik dalam pemahaman kepramukaan, baru-baru ini Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung mempublikasikan sebuah agenda besar yang memungkinkan para calon pendidik untuk mengetahui dan mengenal Pramuka lebih jauh.Â
Kegiatan yang diberi nama PeKa tersebut merupakan ajang pengenalan kepramukaan yang diperuntukkan bagi siapa saja yang merasa ingin mengetahui gerakan Pramuka.Â
Tidak hanya itu, gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung pun membuka kesempatan luas bagi para mahasiswa khususnya untuk ikut bergabung menjadi anggota gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung.Â
Tidak hanya bisa mengenal metode dan berbagai pengetahuan seputar Pramuka untuk menjadi pendidik/tenaga kependidikan kelak. Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung pun telah berhasil membentuk sosok-sosok pemuda Pancasila dengan menyediakan unit-unit pengembangan bakat para Mahasiswa. Dengan bergabung di gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung para mahasiswa memiliki masa depan yang lebih cerah dibandingkan dengan mahasiswa yang lainnya.Â
Jadi, jika ingin implementasi kurikulum merdeka belajar dengan capaian yang lebih terarah, maka dampingi program terbaik sekolah dengan menyelenggarakan kegiatan Pramuka.Â
Jika ingin memiliki mental yang kuat dengan memantapkan sikap yang menunjukkan profil pemuda Pancasila, serta memiliki masa depan cerah dengan lebih dekat, maka tidak ada kata terlambat. Meskipun di Sekolah Dasar dan menengah belum sempat mengenyam pendidikan kepramukaan, maka sebagai mahasiswa pun masih bisa ikut gerakan Pramuka.Â
Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H