Kekinian, lapangan kerja semakin sempit. Apalagi banyak terjadi pengurangan jumlah karyawan di berbagai perusahaan. Hal itu menyebabkan persaingan semakin ketat di kalangan para pelamar kerja. Perusahaan/lembaga, tentunya menginginkan yang terbaik bagi lembaganya, maka karyawan terbaiklah yang akan dipilih dan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dan bekerja sama dalam memajukan perusahaan tersebut.
Tidak jauh berbeda, sebagai pelamar pun tentunya menginginkan yang terbaik. Alasan terbesar pada umumnya adalah masalah salari, berharap mendapatkan bayaran dengan jumlah yang maksimum. Demi hal tersebut, banyak pelamar pekerjaan yang rajin melayangkan lamaran pekerjaan ke beberapa lowongan dengan harapan peluang diterima lebih besar dibandingkan dengan hanya melamar ke satu perusahaan.
Namun, melayangkan lamaran pekerjaan terlalu banyak pun ternyata memiliki risiko yang tidak sederhana. Dari mulai kemungkinan jadwal wawancara yang bentrok, sampai pada penyesalan ketika ada panggilan kerja dan harus memilih satu di antara pilihan. Anda tentunya menjadi bimbang bukan?
Agar tidak membuang waktu dan peluang diterima kerja lebih besar, ada baiknya terlebih dahulu memerhatikan hal-hal berikut sebelum mengirimkan surat lamaran pekerjaan,Â
1. Pahami potensi diri
Jika Anda menemukan beberapa lowongan pekerjaan, maka hal yang sebaiknya dilakukan adalah membidik satu dua yang lebih cocok dengan kemampuan yang Anda miliki. Pastikan jika lowongan pekerjaan yang Anda pilih sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki. Karena percuma melayangkan lamaran, sememtara keahlian yang dipersyaratkan tidak ada dalam diri Anda. Hal itu hanya akan membuang waktu. Jika sudah merasa cocok, maka mulailah berlanjut ke langkah berikutnya.
2. Pahami Visi Misi perusahaan
Jika Anda telah memilih perusahaan yang akan dikirimi lamaran, cobalah terlebih dahulu mencari tahu mengenai visi dan misi perusahaan tersebut. Bisa dilakuakn dengan cara mencari informasi di laman websitenya.
Jika sudah ditemukan, pelajari dan mulailah bersiap untuk menyelaraskan diri dengan visi misi tersebut. Hal ini sangatlah penting, karena perusahaan/lembaga yang baik hanya akan menerima karyawan yang siap seiring sejalan untuk memajukan lembaga dengan cara dan derap langkah yang sama di dalam koridor yang benar. Maka relnya adalah visi misi perusahaan. Jika sudah merasa tidak sanggup menyesuaikan diri, maka jangan sekali-kali memaksakan diri.
Anda akan merasa tersiksa dan tidak akan menemukan kenyamanan dalam suasana kerja. Bekerja pun tidak akan terlalu bersemangat karena hati nurani Anda bertentangan dengan visi misi perusahaan. Jika sudah terjadi demikian, alih-alih menjadi karyawan berprestasi, untuk menyelesaikan satu pekerjaan saja mungkin Anda akan menemukan berbagai kendala. Â
3. Perluas wawasan tentang bidang yang ditangani perusahaan
Ini adalah hal yang tidak kalah pentingnya. Mempelajari hal yang berhubungan erat dengan bidang yang dikerjakan oleh perusahaan yang Anda kirimi surat lamaran akan sangat membantu saat sesi wawancara. Karyawn yang paham bidang kerjanya akan lebih dipilih perusahaan daripada yang wawasannya terbatas.
4. Tingkatkan disiplin
Disiplin adalah modal utama dalam bekerja. Tidak ada satupun pemilik perusahaan yang senang dengan  karyawannya yang suka datang terlambat. Leha-leha, pergi tanpa izin, pulang sebelum waktunya bahkan telat menyelesaikan pekerjaan. Karena itu teruslah melatih diri untuk terbiasa disiplin dan menegjakan hal apapun dengan cepat dan tepat dimulai dari hal yang sangat sederhana.
Misalkan saja membiasakan berpakaian yang rapi, dandan dengan waktu tercepat, bangun dan tidur di jam yang sama setiap harinya, membiasakan sarapan sebelum pukul 09 pagi, sampai kepada berlatih menyelesaikan tugas sederhana dalam hitungan menit. Percayalah, latihan-latihan kecil tersebut akan sangat membantu. Â
5. Hati yang terbuka
Hati adalah pintu masuknya ilmu. Tanpa hati yang terbuka seseorang akan kesulitan mendapatkan ilmu yang baru. Karena cenderung tertutup dengan keangkuhan dan merasa memiliki pengetahuan dan ilmu yang cukup.
Bukalah hati selebar mungkin, kosongkan "gelas" Anda, biarkan jiwa Anda terus terisi. Maka ilmu baru, keterampilan baru dan segala sesuatu yang baru akan sampai di kepala dan hati Anda.
Selain itu, dengan hati yang terbuka kita akan mudah bekerja sama dengan siapapun. Menjadi lebih terbuka kepada segala saran dan kritik akan menjadi pupuk tersendiri dalam usaha untuk terus memperbaiki diri. Jadilah pembelajar sejati.
6. Siapkan mentalÂ
Mental adalah modal utama dalam melakukan pekerjaan apapun. Tanpa mental yang hebat, seseorang akan mudah menyerah dan berhenti. Siapkan mental yang tangguh dan pantang menyerah. Seberat apapun pekerjaan, akan bisa dihadapi dengan kepala dingin dan tekad yang optimis.
7. Tingkatkan skil
Memiliki skil di zaman sekarang adalah sebuah kebanggaan. Tingkatkan skill Anda, maka Anda akan semakin tampil percaya diri dan lebih memukau banyak orang terutama atasan Anda. Asah terus skill Anda, hingga Anda benar-benar mahir di bidang tersebut.
8. Luruskan Niat
Yang terakhir ini adalah hal yang berhubungan erat dengan Tuhan. Ketika niatnya baik maka balasan yang akan didapatkanpun akan baik. Jika sudah salah niat, percayalah suatu hari kemudian Anda akan menerima akibatnya.
Ada baiknya bekerja itu bukan hanya cari nafkah dan penghidupan. Melaikan diiringi dengan niat beribadah, melejitkan potensi diri, atau sebagai ajang aktualisasi diri agar hidup bukan sekadar hidup, tetapi mampu memberikan manfaat bagi orang banyak.
9. Percaya diri
Setelah delapan langkah di atas Anda lakukan, bangun kepercayaan dalam diri Anda. Bahwa Anda memiliki potensi yang mumpuni untuk diterima di perusahaan yang akan dikirimi lamaran.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H