Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah 5 Cara Tepat Membuat Orang Lain Terpukau Padamu

16 Mei 2021   12:14 Diperbarui: 16 Mei 2021   12:44 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi pribadi yang disenangi dan disegani memang tidak mudah. Banyak hal yang harus dilakukan bahkan banyak orang menyengaja mempelajarinya dengan berbagai tujuan. Agar mendapatkan sanjungan, pujian, posisi/jabatan tertentu, sampai pada keinginan untuk mendapatkan banyak follower di akun media sosialnya. Segala cara dilakukan sebagai usaha untuk mendapatkan citra terbaik di hadapan orang banyak. Aksi viral pun banyak dilakukan demi untuk terkenal dengan cepat.

Namun ternyata, cara-cara yang dilakukan secara instan tidak lantas memberikan hasil yang abadi. Jika jalan yang ditempuh terlalu cepat, maka hasil pencapaian pun begitu cepat menurun, memudar, lalu hilang dengan sendirinya.

Bagi orang-orang yang berpikir, menjadi terkenal bukanlah sebuah tujuan akhir. Untuk itu, beberapa orang lebih memilih untuk terus memperbaiki dirinya sendiri terlebih dahulu agar ia bisa diikuti dan dipatuhi sehingga apa yang dilakukannya diharapkan dapat menginspirasi banyak orang. Karena hidup yang memberikan manfaat adalah tujuan utamanya. Akan tetapi, untuk diikuti banyak orang haruslah mampu menjadi teladan terlebih dahulu. Karenanya, memperbaiki diri adalah hal yang paling penting harus dilakukan.

Maka, alih-alih membuat aksi yang viral, orang-orang bijak justru melakukan hal-hal ini untuk memukau perhatian banyak orang.

1. Kuasai Teknik Berbicara

Untuk mampu berkomunikasi dengan berbagai kalangan, diperlukan penguasaan Teknik berbicara yang matang. Berbicara dengan orang intelek dan orang yang awam tentunya beda tekniknya, beda caranya. Pemilihan bahasa sampai gestur tubuh pun tentunya berbeda. Untuk membuat orang lain memahami apa yang akan kita sampaikan tentunya harus menggunakan bahasa dan gaya yang tepat bukan?

Kuasai teknik-tekniknya, maka Anda akan menjadi pawang manusia. Orang-orang akan terpukau dan tidak bisa berpaling. Mereka akan mendengarkan semua ucapan Anda.

2. Jadilah Pendengar yang Baik

Mendengarkan dengan seksama apa yang dibicarakan orang lain adalah sikap yang terhormat. Sering kita mendengar ungkapan bahwa, 'pembicara yang baik adalah seorang pendengar yang baik'. Maka jadilah pendengar yang baik untuk mampu berbicara dengan baik. Banyak mendengarkan berarti banyak mendapat asupan ilmu pengetahuan. Banyak menyelami sikap dan karakter orang lain, banyak pula pemahaman tentang apa yang diinginkan oleh lawan bicara atau pendengar pembicaraan kita. Semua itu adalah modal untuk kita berbicara memberikan masukan apapun kepada orang lain.

Selain mendapatkan modal pembicaraan yang banyak, menjadi pendengar yang baik pun dapat membuat orang lain merasa nyaman dan lebih percaya kepada kita karena ia akan merasa dihargai dan dihormati. Orang akan lebih segan kepada seorang pendengar daripada kepada yang terlalu banyak bicara.

3. Bicaralah paling Akhir

Pernahkah Anda menemukan orang yang selalu diam dalam sebuah forum, tetapi ketika ia berbicara pembicaraannya daging semua? Ketika orang sibuk berdebat, dia diam dengan santainya. Namun di bagian akhir ia memberikan statmen yang mencengankan dan berhasil membuat semua orang diam? Bagaimana kesan Anda kepada orang tersebut? Luar biasa bukan? Pasti muncul di benak kita ungkapan-ungkapan dan decak kekaguman.

Cobalah melakukannya. Maka orang-orang akan mengagumi Anda. Namun jangan lupa, isi kepala Anda sangat menentukan kualitas statmen akhir Anda itu. Jika memang belum sepenuhnya menguasai apa yang ingin disampaikan, maka diam adalah pilihan yang lebih baik. Diam pun lebih terhormat daripada berkata sembarangan dan tidak karuan.

4. Rahasiakan Rencana dan Umumkan Hasilnya

Kekinian, banyak orang yang begitu hobi menghujat dan mencibir orang lain. Berhati-hatilah dalam berbicara dan bermedia sosial. Apalagi tentang rencana-rencana besar dalam hidup Anda. Tanpa kita sadari mereka adalah penyimak yang baik. Ketika kita mengumumkan sebuah rencana tertentu kemudian hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka tidak menutup kemungkinan aka nada orang tertentu yang mentertawakan kegagalan Anda dengan penuh sukacita.

Maka yang lebih luar biasa adalah merahasiakan setiap rencana. Buat mereka terkejut dengan pencapaian-pencapaian yang Anda dapatkan. Jika memungkinkan, buatlah mereka benar-benar menyangka bahwa selama ini Anda hanya diam dan tidak melakukan hal berarti apapun.

5. Dahulukan Isi Kepala daripada yang Lainnya

Sekarang orang berlomba-lomba memperbaiki tampilan. Skincare terbaik ditebusnya dengan harga yang fantastis. Namun banyak orang yang melupakan kualitas dirinya. Banyak yang sudah bergaya tampil maksimal, ketika diminta berbicara di depan banyak orang, bukannya maju, malah mundur perlahan atau menunjuk orang lain agar menggantikannya maju ke depan.

Banyak yang jas dan mobilnya keren ketika dimintai pendapat tentang sesuatu geleng kepala dan bahkan kena tipu karena kurang wawasan.

Yuk, dahulukan ilmu pengetahuan. Setidaknya kita menyeimbangkan "anggaran belanja". Belanja ilmu untuk menutrisi kepala dan belanja atribut untuk memantaskan tampilan kita. Kemasan yang baik akan begitu membahagiakan jika apa yang ada dalam bungkusannya pun berkualitas bukan?

Jadilah memukau karena Anda memang memiliki daya tarik yang hebat dan luar biasa. Bukan karena aksi viral yang pamornya menyala hanya sesaat. Jadilah dikenal dan dikenang, bukan terkenal lalu kemudian dilupakan.

Semoga bermanfaat.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun