Dua matanya tajam mengintai
Hati berdebar tangan gemetar
Batin bimbang antara "ya" dan "tidak"
Logika memaksa, harus segera!
Sosok bos preman garang memenuhi pikiran
Terbanyang sudah sebilah belati menghunus tajam
Sakit perih bukan kepalang
Leher dicengkram tamatlah hayat dikandung badan
Sebuah dompet tebal telah nampak di depan mata
Dalam tas nyonya besar saudagar kaya
Ayo, ayolah! Segera sikat dalam sekejap!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!