Tidak lupa ia pun mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang telah meramaikan pertandingan. "Hatur nuhun untuk semua dukungannya, semoga ini bisa jadi momentum untuk lebih mempererat lagi ukhuwah di seluruh warga," pungkasnya.Â
Hal yang sama diungkapkan oleh tim sebelah. Bagi tim RT 07 kalah menang pun bukan hal yang membuat sesak di dada. Karena moment "tujuhbelasan" merupakan ajang tumpahnya warga yang selama ini begitu jarang kumpul bersama. Kalah menang adalah biasa dalam pertandingan. Para pemain tetap bersyukur karena bisa bersilaturahmi dan main sama-sama di lapangan.Â
"Gak apa-apa kalah, yang penting bisa eksis, gaul sama tetangga dan makin kenal dengan RT lain," ujar Pipip Saeful di sela-sela waktu istirahat seusai pertandingan.Â
Ia dan seluruh anggota tim tetap merasa senang dan terkesan dengan pertandingan yang baru saja diselesaikannya. "Jarang sekali kan, kita bisa seperti ini. Main sama-sama dan tertawa bersama di lapangan," pungkas Pipip.
Melihat para pemain bermain cantik di lapangan sangat membanggakan. Para pendukung yang mayoritas merupakan para istri pemain memberikan sokongan terbaik dari pinggir lapangan. Dibantu para suporter para tetangga satu lingkungan, yang datang demi mendukung tim kesayangan.
Mereka saling adu yel-yel menyemangati. Duduk berdekatan di pinggir lapangan menyerukan suara dukungan dengan berbagai teriakan. Canda tawa pun mewarnai sorak-sorai selama pertandingan.
Ketika peluit penanda pertandingan berakhir dibunyikan, semua bersorak gembira.
"Moment kebersamaan dan semangat berjuang harus terus dijaga walau hanya dalam pertandingan tingkat RT. Kalah memang bukan tujuan utama, walaupun menjadi tujuan pertama. Namun yang penting, tumbuh persaudaraan di antara warga. Everybody happy, kita semua bersaudara," ungkap Inggit, pemandu yel-yel, salah satu supporter terheboh siang ini.Â