Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terlalu Baik kepada Orang yang Suka Terlambat adalah Kesalahan Besar

21 Februari 2019   10:17 Diperbarui: 21 Februari 2019   14:34 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram @diantika.i.e

Memiliki teman yang sangat dekat atau biasa kita sebut sebagai sahabat, memang sangat menyenangkan. Banyak hal yang bisa dilakukan bersama-sama, bahu membahu saling membantu satu sama lain. 

Namun sisi lain dari sebuah persahabatan, yaitu kita harus benar-benar menerima segala kekurangan dan kelebihan sahaba kita. Kita adalah orang yang paling memiliki kewajiban untuk selalu memaklumi semua kesalahan yang dia buat. 

Sahabat seolah-olah merupakan tempat yang paling aman untuk seseorang menjadi dirinya sendiri dengan segala bentuk sikap, tidak terkecuali sikap menyebalkan sekalipun.

Dalam persahabatan,  yang biasanya paling dijunjung tinggi adalah nilai solidaritas. Tentu saja solidaritas yang seharusnya adalah sesuatu yang yang mengarah kepada kebaikkan. 

Rasa empati, saling membantu dalam kesusahan dan kekurangan. Namun terkadang yang terjadi dewasa ini, solidaritas yang dimaksud lebih kepada kekompakkan negatif. Terutama dalam hal kedisiplinan. 

Disiplin, selalu identik dengan tepat waktu. Bebeberapa kelompok geng persahabatan, atau bahkan sepasang sahabat masih salah kaprah dalam hal kedisiplinan. 

Banyak sahabat yang sebetulnya sudah terbiasa disiplin, harus mengorbankan kedisiplinannya demi sahabatnya yang tidak bisa tepat waktu. Jika alasan keterlambatan yang dikemukakan itu bisa diterima dan logis, maka kita wajib memaklumi. 

Akan tetapi, jika terlambat sudah menjadi kebiasaan teman kita? Masihkah kita mau terus menerus memakluminya? Menjadikannya terus bersikap demikian tanpa mengambil pelajaran?

instagram @diantika.i.e
instagram @diantika.i.e
Banyak sekali kerugian yang kita dapatkan akibat terlalu baikk kepada teman yang suka terlambat. Misalkan saja ketika akan pergi ke suatu tempat menggunakan kereta, salah satu teman terlambat karena alasan bangun kesiangan, tidak bisa mandi dengan cepat dan kebiasaan dandan yang terlalu lama.  

Dengan alasan kekompakan dan solidaritas, akibatnya semua orang memutuskan menunggu orang tersebut. Akibatnya semuanya terlambat dan tertinggal oleh keretanyang berangkat tepat waktu. 

Contoh akibat lain, sekelompok mahasiswa dipinta menemui dosen pembimbing pada pukul delapan pagi. Sebagian orang sudah berkumpul di depan ruangan kerja sang dosen. 

Namun, karena mereka harus menunggu teman yang terlambat datang, akibatnya mereka kena sanksi dari sang dosen karena telah membuat dosennya menunggu dan membuang waktu.

Satu lagi contoh kasusnya. Kita telah membuat rincian kegiatan yang akan dan harus dilakukan di akhir pekan. Kegiatan-kegiatan tersebut begitu penting dan harus segera diselesaikan. 

Sementara dalam list kegiatan kita, ada salah satu janji dengan sahabat dekat. Semula, sahabat kita menjanjikan bertemu di suatu tempat pada pagi hari. Kita yang memang telah membuat urutan jadwal kegiatan, tentunya akan segera bergegas mempersiapkan diri untuk pertemuan tersebut. 

Berusaha datang tepat waktu, dengan harapan selesai pertemuan bisa segera melanjutkan agenda berikutnya. Ternyata, ketika sudah sampai di tempat janjian, orang yang menjanjikan datang malah datang terlambatdan menggeser kedatangan beberapa jam kemudian. Tentunya kita sudah membuang banyak waktu dan rencana kita menjadi sangat berantakan. Menjengkelkan bukan? 

Dari contoh-contoh di atas, kita sudah bisa mengambil pelajaran. Bahwa ternyata terlalu baik kepada orang yang suka terlambat itu jelas sangat merugikan. Banyak tulisan yang berisi nasihat kepada orang-orang yang sering terlambat. Namun kali ini saya justru mengajak pembaca semua, untuk belajar lebih tegas kepada orang yang terlalu sering terlambat. 

Bukan karena tidak peduli dan tidak sayang kepada teman dekat. Namun bukankah semua orang ingin maju dan berhasil? Menunggu dan selalu menjadi orang yang terlalu bisa memaklumi orang-orang yang tidak bisa bersikap disiplip sama dengan mengabaikan harga diri kita sendiri. 

Yang harus selalu diingat adalah, bahwa setiap orang memiliki agenda, memiliki banyak rencana. Jangan mau gagal hanya karena mereka yang tidak bisa menghargai waktu. Bersikaplah mandiri dan tegas. 

Tidak perlu takut kehilangan banyak teman hanya karena tidak bisa memaklumi keterlambatan mereka. Yakinlah, di luar sana masih banyak orang-orang yang disiplin dan menghargai waktu yang siap maju bersama dengan kita. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun