Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Takut Menganggur Setelah Lulus Kuliah, Ini Solusinya

23 Januari 2019   02:41 Diperbarui: 23 Januari 2019   15:21 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumen pribadi

Lulus kuliah memang sebuah kebahagiaan yang sangat membanggakan. Apalagi jika kuliah sudah pada tahap pasca-sarjana. Memiliki titel S2 tentunya mempunyai gengsi tersendiri dibandingkan dengan gelar Sarjana. Namun apakah lantas lulusa S2 mudah memiliki pekerjaan?

Bagi mereka yang memang kuliah sambil bekerja mungkin tidak terlalu bermasalah, berganti gelar justru dapat meningkatkan rasa percaya diri di tempat kerja. Hal itu pula sangat memungkinkan untuk mendapatkan kesempatan untuk naik jabatan, mendapatkan posisi yang lebih baik. Akan tetapi jika hanya kuliah saja menunggu ijazah, maka bersiaplah melamar pekerjaan setelah lulus.

Sumber gambar: dokumen pribadi
Sumber gambar: dokumen pribadi
Mencari kerja setelah lulus S2 memang gampang-gampang susah. Apalagi jika gengsi dan ego sudah meguasai. Pelamar pekerjaan yang memiliki titel tinggi akan memiliki banyak pertimbangan dalam memilih pekerjaan. 

Seorang lulusan S2 tidak akan mau jika bekerja menjadi karyawan pabrik, menjadi kasir swalayan atau pekerjaan kantoran dengan posisi staf biasa. Pertimbangan penghasilan pun menjadi sebuah hal yang penting direnungkan.

Akan tetapi, terlalu lama berpikir dan memilih pekerjaan yang dianggap tepat pun tidaklah baik. Alih-alih mendapat pekerjaan dengan segera, yang ada malah semakin banyak orang yang tahu jika Anda ternyata semakin lama menganggur. 

Namun jangan khawatir tidak mendapatkan pekerjaan, jika kita mampu berpikir jernih, berpikir positif dan belajar membaca peluang. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran karena tidak mendapatkan pekerjaan yang pas. Beberapa hal yang bisa menjadi alternatif pilihan bagi lulusan S2:

sumber gambar : dokumen pribadi
sumber gambar : dokumen pribadi
1. Membuka Lapangan Pekerjaan

Banyak yang bilang jika S2 itu jauh berbeda dengan S1. Ketika lulusan S1 hanya disiapkan menjadi pelamar kerja, maka lulusan S2 harus mampu berpikir untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Membuka sebuah perusahaan yang dirintis bersama rekan-rekan seperjuangan akan menjadikan usaha yang dirintis lebih mudah dijalankan. 

Ajak rekan-rekan/sahabat yang satu visi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang menjanjikan. Membuka lapangan pekerjaan berarti tidak lagi bekerja di bawah tekanan orang lain. Melainkan Anda menjadi seorang bos yang memiliki bawahan.

2. Membuka Lembaga Kursus/Les Privat

Terutama bagi Anda yang merupakan lulusan Magister Pendidikan, membuka lembaga kursus atau bimbingan belajar adalah sebuah langkah yang tepat. Ini juga merupakan sebuah usaha paling memungkinkan karena tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Cukup menyiapkan tempat belajar dan jadwal bimbingan. Membuka lembaga kursus /bimbingan belajar, merupakan salah satu cara untuk merintis sebuah yayasan pendidikan. Berawal dari situ, nama Anda akan lebih dikenal banyak orang. 

3. Menjadi Dosen

sumber gambar : dokumen pribadi
sumber gambar : dokumen pribadi
Biasanya lulus S2 adalah syarat utama untuk menjadi seorang dosen. Kampus Anda adalah tempat yang paling memungkinkan. Jika tidak, maka pandai-pandailah mencari kampus yang memiliki jurusan yang sama dengan keahlian Anda.

4. Bekerja dengan Membuang Gengsi yang Berlebihan

Ini adalah cara yang paling jitu. Dengan membuang semua gengsi Anda jauh-jauh, maka perkerjaan apapun akan Anda dapatkan. Anda tinggal menumbuhkan kemauan dan menyiapkan  mental Anda. 

Jalani profesi apapun dengan serius. Jadikan modal pengetahuan dan kemampuan yang Anda dapatkan di perkuliahan sebagai modal besar dalam bekerja. Jika Anda ulet, maka tidak menutup kemungkinan Anda akan segera naik jabatan dan beralih posisi. 

5. Menjadi Penulis

Sambil menunggu mendapatkan pekerjaan, Anda dapat mengisi waktu untuk menulis. Menjadi penulis pun bisa menjadi salah satu pilihan pekerjaaan utama Anda. Karena zaman sekarang profesi penulis cukup menjanjikan. Dengan berbekal pengetahuan yang Anda miliki, maka jadilah penulis di bidang yang dikuasai. Bagikanlah ilmu yang Anda dapat di bangku kuliah.

Jika Anda merasa kesulitan dan merasa bahwa Anda tidak mampu menulis, maka terlebih dahulu Anda bisa mencoba membuka kembali Tesis Anda. Sadarilah, hasil penelitian yang Anda lakukan adalah sebuah karya yang luar biasa. Kembangkan kembali tulisannya dan ubahlah menjadi sebuah buku, yang bisa bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan referensi di bidang yang Anda teliti.

sumber gambar: dokumen pribadi
sumber gambar: dokumen pribadi
Hal berikitnya yang perlu dilakukan adalah, yakinkan diri Anda bahwa menulis bukanlah sebuah bakat, melainkan sebuah keahlian yang bisa dilatih terus-menerus. Latih kemempuan menulis Anda dengan bergabung di komunitas-komunitas penulis. 

Di sana Anda akan bertemu dengan orang-orang yang berpengalaman dan bisa membimbing Anda dalam hal keterampilan melulis. Tulislah buku-buku yang memeberi manfaat dan dibutuhkan banyak orang, maka perlahan Anda akan memiliki income tanpa harus susah payah bekerja di bawah tekanan orang lain.

Jika sudah memutuskan untuk menjadi seorang penulis, maka jangan lupa untuk bersikap konsisten dalam mengatur waktu agar tetap produktif melahirkan tulisan-tulisan yang bermutu dan layak diterbitkan di penerbit-penerbit mayor. Selamat mecoba dan tetap semangat.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun