Berwisata ke taman bunga pasti tidak asing lagi bagi sebagian orang, tapi bagaimana jika berkunjung ke taman bunga yang hanya bisa dikunjungi setahun sekali?Â
Taman bunga ini adalah Taman Bunga Amarilis di Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Mengapa hanya buka setahun sekali? Karena, tumbuhan bunga amarilis, jenis Hippeastrum Amaryllidaceae ini hanya mekar sekali setiap tahunnya. Bunga ini mekar saat awal musim hujan, tiga minggu setelah hujan pertama. Misalnya awal hujan terjadi pada bulan Oktober, maka bunga amarilis akan mekar Oktober. Jika hujannya turun mulai November, bunga amarilis akan mekar di bulan November.Â
Pertumbuhan dari bunga ini juga dipengaruhi oleh faktor cuaca salah satunya adalah curah hujan dan cara perawatan. Dikarenakan jangka mekarnya yang singkat, kebun bunga amarilis ini menjadi sangat unik dan menjadi salah satu daya tarik wisata outdoor yang menarik di daerah Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.Â
Letak taman bunga yang berada persis di selatan jalan utama Jogja-Wonosari, sehingga sangat mudah untuk ditemukan. Banyak pengemudi kendaraan yang spontan mampir ke taman bunga ini tanpa rencana. Mungkin karena hamparan bunga amarilis berwarna oranye terang ini menarik mata pengemudi untuk memarkirkan kendaraannya sejenak untuk melihat lebih dekat.Â
Taman Bunga amarilis ini jika dilihat dari jauh mirip dengan hamparan bunga tulip dari Belanda. Bunga amarilis memiliki kelopak bunga indah yang lebar dengan warna oranye terang. Daunnya memanjang dengan batang hijau sebagai penyangga bunga. Bunga amarilis adalah tumbuhan endemik dari Patuk, Gunungkidul. Sebelumnya bunga ini dianggap sebagai tumbuhan gulma bagi penduduk sekitar, tapi dengan pengembangan dan perawatan yang tepat bunga ini sekarang menjadi daya tarik wisata yang indah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H