Mohon tunggu...
Dian Charismana
Dian Charismana Mohon Tunggu... -

Laki-laki yang mengejar mimpi. sedang menyelesaikan studi SI di universitas negeri yogyakarta dan merintis melanjutkan studi S2.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Situasi Kepepet=Motivasi Terbesar di Dunia

28 Maret 2011   08:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:22 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

kepepet merupakan situasi genting yang mendesak kita untuk bergerak melakukan segala upaya untuk menyelesaikan masalah...(kebanyakan seperti itu).

nggak percaya?ini aku tak cerita sedikit..bener gak ya?

seumpamanya kalian berada di atas gedung yang bertingkat-tingkat sampai ratusan dan jarak dgn gedung lainnya hanya berjarak skitar 5-10 meter lah. Di antara gedung itu dibentangkan kayu yang hanya selebar kaki kita, untuk menjembatani kedua gedung tersebut. misalnya saja kalian berdiri digedung x, dan sisi sebelahnya adalah gedung y.

maukah kalian menyeberang gedung dgn selintas kayu itu td?? kalo dipikir pasti bilangnya "ogah !!, gila aja nyawa dipertaruhkan tanpa arti...y gak???...bagaimana jika digedung y td saya kasih uang 2juta?..masih ragu kah?..mungkin karena tidak sebanding dgn dengan resikonya...y udah saya naikan menjadi 15 juta deh..ehmmm...kurang besar y jumlahnya??bagaimana kalo 2 miliar...nah itu baru menarik !!

situasi kedua...bagaimana jika selain uang tadi, saya lepaskan seekor buaya atau singa yang sedang kelaparan mencari mangsa digedung x???...waw, pasti tambah kencang berlari menyeberang gedungnya.

situasi selanjutnya, bagaimana jika uang tadi saya hilangkan aja, tetapi singa atau buaya tadi tetap saya lepaskan?...gak usah dipikir2 lagi dah kelamaan, pasti kalian akan berlari kencang menyeberang juga gedung tadi.

jadi lebih besar mana pengaruhnya....kepepet atau cuman sekedar keinginan????....

pastinya kepepet ! ! ! !...hehehehe

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun